Cegukan tentunya pernah dialami oleh siapa saja. Anda tak perlu khawatir jika cegukan berlangsung sebentar karena ini biasanya normal. Sebaliknya, bila cegukan terjadi dalam waktu lama, tentu saja dapat mengganggu aktivitas.
Cegukan terjadi ketika kontraksi otot diafragma terjadi secara berulang dan tidak terkendali. Biasanya, hal-hal yang memicu cegukan yang bersifat sementara adalah minuman berkarbornasi, makanan pedas, alkohol, merokok, menelan banyak udara, stres, dan sebagainya.
Sementara itu, cegukan yang menetap disebabkan oleh cedera atau iritasi pada saraf vagus atau frenikus. Saraf vagus dan frenikus mengontrol pergerakan diafragma Anda.
Cara Menghilangkan Cegukan Yang Sulit Berhenti
Caranya adalah dengan bernapas menggunakan kantong kertas. Tempelkan kantong kertas tersebut ke mulut dan hidung (jangan seluruh wajah). Tiup dan hirup sebanyak 10 kali dengan cepat dan kuat.
Tahan napas sekitar 10-20 detik, lalu menelan ketika cegukan terasa akan muncul kembali. Lakukan sebanyak 2-3 kali, kemudian tarik napas dan mulai lagi dari awal.
Menutup hidung dan minum air juga sering dilakukan sebagai cara mengatasi cegukan terus-menerus. Tarik napas dalam lalu tutup hidung, minumlah 10 tegukan air ketika sedang tidak bernapas. Minum air dalam posisi membungkuk juga dapat dilakukan untuk menghilangkan cegukan.
Cegukan Langsung Hilang! Ternyata Begini Tips Mudah Dan Ampuh Meredakan Cegukan
Cara menghilangkan cegukan yang juga cukup efektif adalah dengan menekan diafragma. Diafragma terletak di antara perut dan dada, Anda dapat melakukan penekanan dengan lembut di area ini sambil menarik napas perlahan.
Duduk dengan posisi kaki ditekuk, kemudian dekatkan kaki ke arah dada dan peluk menggunakan kedua tangan. Condongkan badan ke depan untuk memberikan penekanan di area diafragma. Lakukan selama beberapa menit hingga cegukan berkurang atau menghilang.
Lalu, bagaimana cara mencegah cegukan? Belum ada cara yang benar-benar terbukti dapat mencegah cegukan. Namun, apabila Anda mengalami cegukan, bisa mencoba untuk mengurangi paparan terhadap pemicu cegukan Anda.
Cara Menghilang Cegukan, Ini Penyebab, Gejala Dan Cara Mengbobati Cegukan
Mungkin Anda bisa melakukan cara-cara, seperti jangan makan terlalu berlebihan, hindari minuman bersoda dan minuman beralkohol, kelola stres dengan baik, dan sebagainya.
Biasanya cegukan akan hilang dengan sendirinya. Namun, bila bertahan lebih dari 48 jam atau membuat Anda sulit bernapas atau makan, sebaiknya Anda tidak menunda untuk pergi ke dokter. Nantinya dokter akan mendiagnosis dan memberikan penanganan yang tepat untuk Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar cara mengatasi cegukan atau masalah kesehatan lainnya yang mengganggu, dapat bertanya kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 jam yang tersedia di aplikasi . Semoga bermanfaat!Cegukan yang terjadi tiba – tiba tentu membuat jengkel dan membuat kita bertanya cara menghilangkan cegukan secara cepat. Cegukan dapat terjadi pada siapa saja dan dapat muncul saat makan, minum atau secara tiba – tiba.
Apa Penyebab Gampang Cegukan?
Meski secara umum cegukan dapat hilang dengan sendirinya, namun biasanya cegukan berlangsung mulai dari beberapa detik hingga beberapa menit. Tentu ini sangat menjengkelkan dan membuat kesal serta mengganggu saat hendak bicara, makan atau minum.
Seperti yang telah dibahas dengan lebih rinci pada artikel terdahulu, seseorang dapat mengalami cegukan karena terjadinya kontraksi pada diafragma. Banyak hal yang dapat menyebabkan diafragma berkontraksi secara cepat dan berlebihan sehingga mengalami cegukan.
Cegukan yang berlangsung lama dan tidak berhenti juga perlu diwaspadai karena bisa saja cegukan tersebut terjadi karena adanya gangguan kesehatan atau merupakan tanda dari penyakit yang lebih serius.
Warta 17 Agustus
Untuk cegukan yang terjadi karena faktor umum seperti makan terlalu cepat atau karena mengkonsumsi makanan yang memicu cegukan seperti minuman soda atau makanan pedas, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkannya
Salah satu cara populer untuk menghilangkan cegukan yang terjadi tiba tiba adalah dengan menahan napas. Anda dapat mencoba untuk menarik napas dalam – dalam dan menahannya selama 10 – 20 detik. Setelahnya hembuskan napas secara perlahan – lahan.
Cara ini cukup ampuh untuk mengatasi cegukan. Apabila cegukan masih berlangsung, Anda dapat mengulangi langkah ini sebanyak 3-4x atau hingga cegukan menghilang.
:strip_icc():format(webp)/article/Y8EXYjgEoFbDH0IYxSzh_/original/052902100_1603185227-Tips-Mengatasi-Cegukan-Terus-menerus-shutterstock_1779508340.jpg?strip=all)
Jangan Lagi Minum Banyak Air Untuk Redakan Cegukan, Lakukan 5 Metode Ini!
Selain menahan napas Anda juga dapat mengatur pernapasan Anda sebagai cara untuk menghilangkan cegukan. Caranya juga cukup mudah. Tarik napas secara perlahan selama 5 detik. Lalu hembuskan perlahan napas Anda masih dalam hitungan 5 detik. Lakukan pernapasan secara dalam dan perlahan selama beberapa kali jika cegukan masih berlangsung.
Cara selanjutnya yang dapat Anda coba untuk menghilangkan cegukan adalah dengan meminum air sambil menutup hidung. Caranya cukup mudah, cukup tutup hidung Anda dengan kedua jari Anda dan minum air secara perlahan hingga cegukan reda.
Jika cegukan terjadi di rumah, ada cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan cegukan yaitu dengan mengatur posisi duduk atau berbaring untuk menekan diafragma. Caranya adalah sebagai berikut:
Tips Menghentikan Cegukan Terus Menerus
Apabila cegukan tidak dapat berhenti dan masih berlangsung hingga beberapa jam, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu menganalisa penyebab terjadinya cegukan dan memberikan obat – obatan jika diperlukan untuk menghentikan cegukan yang Anda alami.Deteksi Dini Anemia Defisiensi Besi pada Anak Deteksi Dini HPV Kalkulator Kebutuhan Protein Anak Vaksin Rotavirus Tes Gangguan Kecemasan Cek Tingkat StresLihat Semua
Deteksi Dini HPV Mungkinkah Anda berisiko terkena HPV?Lihat lainnyaKalkulator BMI Apakah berat badan Anda sudah ideal?Lihat lainnyaKalkulator Kebutuhan Kalori Berapa jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari?Lihat lainnya
HestiNutrisi•a monthYakin Kebutuhan Protein Si Kecil Sudah Terpenuhi? Cek Faktanya di Sini!HestiParenting•19 daysTanya dr Hans Natanael Sp.A di Komunitas Parenting Hello SehatHestiNutrisi•16 days#HelloMeetUP: Kelas Diet Eksklusif Bersama Ahli Gizi, Gratis!
Tips Menghilangkan Cegukan Saat Puasa Ramadhan
Anda pasti pernah mengalami cegukan. Entah saat sedang makan, minum, atau tiba-tiba saja tanpa penyebab yang jelas, cegukan muncul tanpa diundang. Meski bisa hilang sendiri tanpa minum obat, tentu tak nyaman rasanya mengalami cegukan. Lantas, bagaimana cara menghilangkan cegukan yang paling ampuh? Ikuti tips-tips di bawah ini!
Cegukan terjadi ketika ada kejang pada diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut. Kejang pada diafragma menyebabkan udara masuk menuju paru-paru secara mendadak, sehingga katup pada kerongkongan pun menutup dengan cepat. Hal inilah yang menimbulkan suara hik saat Anda sedang cegukan.
Terdapat banyak penyebab terjadinya cegukan, mulai dari makan terlalu banyak, perubahan suhu secara tiba-tiba, kondisi emosional, hingga penyakit tertentu. Cegukan tentu menyebabkan Anda merasa tidak nyaman dan kelelahan.
Cegukan Apa Penyebabnya?
Menahan napas sudah menjadi salah satu cara paling populer untuk menghilangkan cegukan. Caranya pun mudah, Anda bisa menarik napas sedalam mungkin dan menahannya selama 10-20 detik, kemudian embuskan perlahan.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan teknik pernapasan tertentu. Cobalah menarik napas selama 5 detik dan mengembuskannya selama 5 detik pula. Ulangi kedua metode tersebut hingga cegukan menghilang.
Anda juga bisa mencoba menghilangkan cegukan dengan cara menekan diafragma. Diafragma Anda terletak di antara perut dan dada. Cara ini dipercaya dapat membantu diafragma lebih rileks. Namun, hindari menekan terlalu keras karena bisa berdampak fatal.
Capek & Tidak Nyaman? Begini Cara Menghilangkan Cegukan Dengan Cepat
Menutup hidung juga menjadi salah satu cara yang lumrah digunakan untuk menghilangkan cegukan. Caranya, tutuplah hidung Anda sambil minum air putih sampai cegukan mereda.
Siapkan kantong kertas kosong yang cukup kuat. Tempelkan leher kantong kertas ke mulut dan hidung Anda, jangan ke seluruh wajah. Pastikan mulut dan hidung Anda sudah tertutupi oleh kantong kertas. Kemudian, bernapaslah dalam kantong tersebut.
Tanpa disadari, lama-lama Anda akan menghirup karbon dioksida. Otot-otot diafragma yang tadinya berkontraksi pun akan melemas kembali. Anda sebaiknya tidak menggunakan kantong plastik karena justru akan menempel di mulut dan hidung ketika mengambil napas.
Penyebab Cegukan Dan Cara Mengatasinya
Cara lain yang bisa Anda coba untuk menghilangkan cegukan adalah duduk memeluk lutut. Pertama, duduklah dengan posisi kaki ditekuk. Peluklah lutut Anda sambil mencondongkan badan ke depan seperti akan meringkuk.
Umumnya, cegukan hanya berlangsung sebentar, atau bisa segera diatasi dalam beberapa menit. Namun faktanya, cegukan bisa berlangsung selama 48 jam bahkan lebih. Cegukan yang berlangsung lama bisa menyebabkan Anda kelelahan, kurang tidur, dan berat badan berkurang.
Jika beberapa cara sederhana tidak bisa mengatasi cegukan Anda, sebaiknya kunjungi dokter supaya ia bisa membantu sekaligus mengecek apakah cegukan ini merupakan tanda dari kondisi medis lain. Biasanya ada beberapa obat resep dokter yang dapat digunakan untuk menghentikan cegukan, seperti:
Mengapa Kita Mengalami Cegukan?
Chlorpromazine adalah satu-satunya obat yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) untuk mengatasi cegukan. Obat ini termasuk dalam golongan antipsikotik, yang lebih umum diresepkan untuk pengidap masalah mental.
Menurut sebuah artikel dari British Journal of General Practice, pemberian chlorpromazine sebanyak 25-50 mg melalui suntikan bekerja efektif mengatasi 80% kasus cegukan persisten.
Cara lain dari dokter untuk menghilangkan cegukan adalah dengan meresepkan obat antikejang atau antikonvulsan. Beberapa jenis obat antikonvulsan yang sering diresepkan dokter adalah gabapentin dan asam valproat.
Bagaimana Cara Paling Efektif Untuk Menghentikan Cegukan?
Metoclopramide adalah obat gastroprokinetik yang umum diberikan sebagai obat masalah pencernaan. Metoclopramide juga merupakan salah satu obat yang diresepkan sebagai salah satu cara menghilangkan cegukan terus-menerus pada pengidap kanker atau tumor.
Obat lainnya yang dapat mengurangi cegukan adalah baclofen. Dokter biasanya akan meresepkan satu obat untuk beberapa minggu. Dalam waktu tersebut dokter Anda dapat meningkatkan dosis Anda secara bertahap untuk mengatasi cegukan Anda. Dosisnya akan diturunkan perlahan sampai Anda bisa berhenti menggunakan obat.
Namun, jika Anda mengalami cegukan lagi setelah dosisnya diturunkan atau pengobatan Anda berhenti, dokter akan merekomendasikan agar dosis Anda kembali ditingkatkan atau mengulangi pengobatan.
Cara Menghilangkan Cegukan Saat Puasa Tanpa Minum Air Putih
Semua obat yang digunakan untuk menghilangkan cegukan dapat menimbulkan efek samping. Jadi pastikan Anda bertanya pada dokter tentang efek samping apa yang bisa timbul dan Anda rasakan, sebelum memulai pengobatan.
Hiccups – Mayo Clinic. (2017). Retrieved September 4, 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiccups/symptoms-causes/syc-20352613 What causes hiccups? – Harvard Health Publishing. (2018). Retrieved September 4, 2020, from https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/what-causes-hiccups Hiccups: Management and Treatment – Cleveland Clinic. (2017). Retrieved September 4, 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17672-hiccups/management-and-treatment Things you can do yourself to stop or prevent hiccups – NHS. (2020). Retrieved September 4, 2020, from https://www.nhs.uk/conditions/hiccups/ I can’t stop hiccupping — Help! – Columbia University in the City of New York. (2015). Retrieved September 4, 2020, from https://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/i-cant-stop-hiccupping-—-help Woelk, CJ. (2011). Managing hiccups. Canadian Family Physician . 57, 672-675 Chang, F. Y., & Lu, C. L. (2012). Hiccup: mystery, nature and treatment. Journal of neurogastroenterology and motility