Hampir dapat dipastikan bahwa semua orang pernah mengalami sakit hati. Bahkan beberapa orang sedang tersiksa saat ini karena telah disakiti hatinya. Sakit hati sebenarnya adalah sebuah reaksi yang normal bila seseorang dikecewakan atau mendapat perlakuan yang tidak baik. Namun bila tidak mendapatkan penanganan yang benar, sakit hati ini dapat berubah menjadi luka yang sangat kronis, menjadi akar pahit yang sangat merusak batin dan jiwa seseorang bahkan orang lain yang sangat kita kasihi.
Sebuah kata dalam bahasa Yunani yang menjelaskan hal ini adalah kata “pikria” yang berasal dari akar kata “pik” artinya runcing atau tajam. Ini mengacu pada sesuatu yang memotong dan tajam. Dalam Kamus Alkitab Yunani-Indonesia karangan Barclay M. Newman Jr, kata akar pahit ini mengacu pada beberapa pengertian seperti: menjadi pahit, bertingkahlaku keras, iri hati, dengki dan sakit hati. Peter Wongso dalam Eksposisi Doktrin Alkitab – Surat Ibrani menerangkan “akar pahit” ini sebagai empedu pahit; kepahitan karena rasa tidak puas; ‘serapah’ sebagai akibat dari kebencian di dalam hati.

Dari beberapa penjelasanan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa akar pahit adalah sesuatu yang tajam/runcing (iri hati, sakit hati, dengki bahkan kebencian dan tingkah laku keras) yang dapat melukai dan atau merusak orang itu sendiri dan orang lain; teristimewa mereka yang berhubungan dekat dengan orang tersebut. Akar pahit tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi sesuatu yang membangun. Ia selalu bersifat merusak/mencemarkan.
Penyebab Dan Cara Mengatasi Mulut Pahit Saat Bangun Tidur
1. Ada kecenderungan untuk melakukan “penyanderaan”. Pada umumnya, mereka menyandera: kasih, keramahan, kesabaran, sambutan (salam), kehormatan, pelayanan, senyum atau apapun yang dihargai orang lain. Sebagi gantinya, mereka memberikan sikap acuh, cemberut, sinis, pemberontakan, kata-kata / kritik yang tajam, tidak hormat, dsb. Mereka baru mau membebaskan dan memberikan kasih dan kebaikan kalau orang yang menyakiti hatinya itu melakukan pembayaran penebusan, seperti: minta maaf, berjanji memperbaiki tindakan (berubah), atau tindakan-tindakan tertentu yang menurut dia dapat meredakan dendam atau kemarahannya.
2. Merasa takut dilukai atau disakiti. Orang-orang yang telah terluka hatinya, mereka menjadi bersikap sedemikian rupa agar jangan sampai ia disakiti lagi. Ada yang menutup diri dan tidak mau lagi berhubungan dengan orang-orang yang “mirip” dengan orang yang pernah menyakiti dirinya. Atau bersikap menyerang, bersikap kasar. Pikirnya, lebih baik saya melukai daripada saya yang dilukai.
3. Perasaan peka yang berlebihan. Ia mudah merasa terpojok/tertuduh bila ditanya tentang sesuatu hal. Sulit menerima atau mengakui kesalahan. Cenderung menolak setiap nasihat, teguran atau kritikan yang membangun sekalipun. Gampang menaruh curiga buruk, bila ada orang yang berbicara namun tiba-tiba stop ketika ia ada disitu. Ia menyangka bahwa orang-orang itu pasti telah membicarakan hal-hal yang buruk tentang dirinya. Dan ia begitu yakin.
Cara Mengurangi Rasa Pahit Dari Sayuran
Sakit hati-kepahitan memerlukan penanganan yang serius. Hanya usaha yang sungguh-sungguh dan benar sajalah yang akan dapat menolong seseorang untuk menerima kelepasan dan kesembuhan dari penderitaan ini.
Ada banyak orang yang berusaha untuk melepaskan diri dari penderitaan karena sakit hati-kepahitan ini yang justru menjadi lebih sakit hati dan pahit karena ia menggunakan langkah-langkah penyelesaian yang semu. Langkah-langkah penyelesaian yang semua itu antara lain:
1. Berlaku seakan-akan ia tidak disakiti, “Ah, tidak apa-apa”. Langkah ini adalah langkah penipuan – penipuan terhadap diri sendiri. Seberapapun besar usahanya untuk menutupi sakit hatinya, suatu saat ia pasti akan muncul. Ini seperti orang yang memotong rumput: bagian atasnya terpotong, tetapi akar tetap hidup dan setiap saat akan tumbuh kembali.
Simak, 5 Tips Menanam Dan Merawat Bayam Agar Tidak Pahit
2. Melupakan. Langkah ini sering dianggap efektif. Namun melupakan bukanlah penyelesaian terhadap masalah sakit hati – kepahitan. Sebab melupakan itu seumpama seseorang yang menggali lubang dalam-dalam dan mengubur segala hal yang dirasa tidak menyenangkan itu kedalamnya. Saudara dapat memperkirakan apa yang akan terjadi? Pembusukan! Dan pembusukan akan menyebabkan kerusakan yang lebih hebat lagi.

3. Menyangkal. Langkah lain yang seringkali diambil adalah menyangkal kenyataan bahwa ia telah disakiti atau punya akar pahit. Sekeras apapun seseorang menyangkal kenyataan yang ia alami, luka itu tetap akan menimbulkan rasa sakit dan pada waktunya akan muncul kepermukaan.
4. Menghindar. Langkah yang paling sering dilakukan ketika seseorang telah disakiti adalah menghindar. Menghindar dari orang-orang yang telah menyakitinya, menghindar dari lingkungan/orang yang dianggapnya punya potensi untuk menyakiti dan melukai hatinya. Kemanakah kita hendak menghindar? Sakit hati tetap bisa kita alami walau kita telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghindar. Kita masih akan tetap berhubungan orang orang lain. Dan selama itu kita tetap berpotensi untuk disakiti atau menyakiti.
Cara Memasak Pare Agar Tidak Pahit Dan Tetap Enak
5. Tidak mau mengampuni. Langkah ini adalah langkah yang paling berbahaya dan menghancurkan terlebih bagi orang tersebut. Kadang kita menyangka bahwa ketika kita tidak memberikan maaf / pengampunan kepada orang yang telah menyakiti kita, orang itu pasti akan sangat menderita. Ini keliru! Memang orang tersebut merasa menderita; tetapi sesungguhnya penderitaan yang paling hebat justru kitalah yang menaggungnya. Karena kita harus sibuk sekali untuk menahan segala kebaikan yang sebenarnya dapat kita berikan. Kita akan dibuat sibuk untuk bersikap tertentu sehingga ‘musuh’ kita merasakan serangan yang kita lancarkan. Belum lagi kita harus menunjukkan rasa tidak senang kita bila ‘musuh’ kita itu mendapat perlakuan atau sambutan yang menurut kita tidak pantas. Dll.
1. Jujur. Jujurlah bahwa saudara telah sakit hati, dendam, benci, dsb. Hal ini akan menjadi langkah awal yang baik. Sebab dengan demikian saudara setidak-tidaknya telah sadar akan penderitaan saudara dan saudara siap untuk menerima penyembuhan.

2. Mengampuni. Inilah langkah yang paling ampuh untuk penyelesaian atau penyembuhan dari sakit hati-kepahitan. Mengampuni berarti membebaskan ‘musuh ‘ kita dari semua tuntutan. Melepaskan mereka bebas pergi tanpa harus membayar atau bertobat. Mengampuni juga berarti memberikan semua kebaikan, keramahan, kasih, senyum dsb, yang semuala kita tahan bagi orrang tersebut.
Manfaat Brotowali Untuk Kesehatan Dan Cara Pengolahannya
Benar, ini tidak semudah mengucapkan kata mengampuni itu sendiri. Bagaimana mungkin mengampuni orang yang telah begitu mengecewakan, menyakiti dan merugikan kita. Bagaimana mungkin mengampuni mereka setelah apa yang mereka perbuat bagi kita? Saudara mengampuni bukan masalah perasaan, tetapi masalah keputusan yang rasional tak peduli seberapapun saudara merasakan kepedihan di hatimu. Bagaimanakah caranya mengampuni?
5. Hancurkan laci bersusun (tempat penyimpanan catatan semua kesalahan orang). Mengampuni berarti membuka semua catatan itu dihadapan Tuhan dan menghapus semua catatan didalamnya.
3. Saat ada orang yang menyakiti saudara, anggaplah dan bahkan yakinlah bahwa tindakan orang itu adalah sebuah alat yang dapat dipakai Tuhan untuk mendatangkan kebaikan buat saudara

Bisa Menjadi Minuman Diet, Begini Cara Dan Tips Mengolah Ginseng Jawa Menjadi Teh Herbal
4. Ketika saudara sakit hati, hendaklah saudara mengerti bahwa situasi itu merupakan sarana pendidikan yang baik untuk saudara mengenal lebih jauh lagi akan ketetapan-ketetapan Tuhan.Hal yang paling sulit dilakukan saat kita disakiti adalah melepaskan pengampunan. Jika hati kita sampai dikuasai dengan dendam yang kita simpan terus menerus, maka akhirnya hal itu akan menjadi akar kepahitan bagi kita. Saat dikuasai oleh akar kepahitan, maka hati kita akan dipenuhi dengan kebencian. Kita akan menjadi sulit mengampuni, bahkan sulit bersukacita. Ingatlah bahwa Firman Tuhan mengatakan supaya kita selalu dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Jika kita tidak mengampuni maka Bapa di Surga tidak akan mengampuni kita. Yang berikutnya, ciri seseorang yang menyimpan akar kepahitan yaitu mereka cenderung sering menyakiti hati sesamanya dan selalu memiliki pikiran yang negatif. Orang yang memiliki akar kepahitan cenderung menjadi masalah bagi sesamanya. Secara kesehatan, akar kepahitan pun dapat membahayakan diri kita karena dapat menimbulkan penyakit. Beberapa orang ada yang sakit sebab mereka tidak dapat mengampuni dan menyimpan dendam.
Jauhkanlah hati kita dari akar kepahitan dengan memiliki kerendahan hati, di mana saat ada orang lain yang menyakiti hati kita, haruslah kita memberikan pengampunan seperti halnya Tuhan sudah mengampuni kita. Dan jangan pernah saling menyalahkan, namun kita harus saling mengasihi. Pada umumnya, sangat sulit bagi kita untuk memaafkan pada saat disakiti, namun kita harus belajar bersikap rendah hati dengan mengampuni. Mengampuni dapat membuat hati kita dipenuhi dengan kelegaan dan sukacita, sehingga tidak akan ada akar kepahitan dalam hati kita. Akar kepahitan dapat menghalangi doa kita kepada Tuhan. Sebab saat kita berdoa kepada Tuhan, kita harus terlebih dahulu membereskan hati kita dari dendam atau rasa sakit. Selain itu dendam yang kita simpan juga akan menghalangi turunnya berkat Tuhan. Hiduplah dalam kasih supaya berkatNya senantiasa tercurah.
Dalam hidup ini kita tidak boleh sampai menyimpan akar kepahitan, oleh sebab itu ketika mulai ada rasa sakit hati harus cepat diselesaikan agar tidak menjadi akar yang pahit. Tuhan rindu kita senantiasa hidup dalam kasih dan pengampunan, sehingga hati kita senantiasa bersukacita. Jika kita sulit mengampuni, mintalah kekuatan dari Tuhan supaya memampukan kita mengampuni sesame. Izinkan Roh Kudus untuk melembutkan hati kita sehingga kita dapat terhindar dari akar kepahitan. Jadilah seorang pribadi yang selalu dapat mengampuni dan mulai hari ini bebaskan diri kita dari akar kepahitan. Mari hidup dalam sukacita Tuhan.
Olahan Pakcoy Tidak Pahit, Ternyata Ada Rahasianya
Joice Hadisiswoyo, seorang istri yang aktivitasnya sebagian besar adalah menjadi ibu rumah tangga. Penulis renungan harian di ini menulis artikel atau renungan dengan tujuan ingin mengembangkan karunia yang Tuhan berikan kepadanya. Ia berharap banyak orang diberkati melalui setiap artikel yang ditulisnya. View all posts by Joice Hadisiswoyo– Cara Menghilangkan Pahit Daun Pepaya , Daun pepaya ialah bahan alamiah yang kerap dipakai dalam masakan Indonesia. Tetapi, rasa pahit pada daun pepaya dapat membuat sajian jadi tidak enak. Dalam artikel berikut, kami akan mengulas cara menghilangkan rasa pahit dari daun pepaya dan faedahnya untuk kesehatan. Baca tutorial selengkapnya di bawah ini.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4671701/original/098739600_1701510565-foto_1.jpg?strip=all)
Daun pepaya adalah bahan makanan yang kerap dipakai dalam masakan Indonesia. Tetapi, rasa pahit yang menguasai pada daun pepaya kerap membuat sebagian orang malas mengonsumsinya. Dalam artikel berikut, kita akan mengulas beragam cara yang bisa Anda pakai untuk menghilangkan rasa pahit pada daun pepaya hingga Anda bisa nikmati faedah gizinya tanpa masalah.
Saat sebelum kita mengulas cara menghilangkan rasa pahit, penting untuk pahami kenapa