❌Baju dan badan tidak sedap di penciuman. Orang di dekat kita sampai keluar majelis, berpura-pura membuang sesuatu lalu pindah tempat agar hidungnya terselamatkan. Kita keluar rumah tanpa mandi. Baju yang sudah berkeringat dipakai lagi sampai dua hari. Kita gunakan parfum yang ‘pahit getir’ dan lebih mirip kemenyan dukun ketimbang wewangian.
❌Ketiak begitu pahit kecut menyengat hidung tenggorokan. Ketiak tidak diberi bedak/deodorant. Orang shalat di samping kita sampai mundur ke shaf belakang untuk menghindari bau yang mengganggu kekhusyukan. Tak jarang orang sampai membatalkan shalat untuk membuang ludah yang tidak lagi tertampung dalam mulut lantaran aroma ketiak menyebalkan.
❌Gigi kita putih kuning dengan kerak makanan, ditambah nafas yang menyakitkan penciuman. Orang sampai ingin buang ludah sebanyak-banyaknya. Jika berbicara dengan kita dan berhadapan, orang sampai duduk miring, sesekali menggosok hidung dan wajah mengekspresikan nafas ditahan. Jika dalam shalat kita menguap atau mengucapkan “aaamiiin”, mereka yang mencium nafas kita serasa mau pingsan.
Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa, Terbukti Ampuh!
1. Setelah mandi, pakai bedak ketiak atau deodorant. Penulis sudah mencoba berbagai merk sejak mulai baligh, dan belum mendapati yang sebagus bedak MBK. Tahan hingga esok hari, tidak merusak ketiak baju. Catatan, ini bukan iklan pesanan.
2. Sebelum shalat subuh, setelah makan, sore saat mandi sebelum shalat dan kajian maghrib, serta jelang tidur, sikat gigi dirutinkan. Jangan lewatkan hari tanpa sikat gigi sama sekali. Penulis punya beberapa teman yang giginya tidak ada bolong sama sekali. Mereka tidak pernah meninggalkan sikat gigi sebelum subuhan.
3. Baju yang sudah berkeringat banyak jangan dipakai lagi. Jangan pula ditambah parfum, karena tidak akan menimbulkan bau kecuali yang semakin amburadul tak karuan.
Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Efektif?
4. Pilih parfum yang tidak hanya enak menurut diri sendiri, tapi juga menurut orang. Misalnya, parfum tradisional India, Pakistan, Arab berjenis ‘bukhuur’ menyengat, yang bisa jadi bagi sebagian orang Indonesia tidak nyaman di penciuman.
5. Kenali lawan bicara. Kalau dia duduk miring padahal awalnya berhadapan, sesekali mengusap hidung, mukanya terlihat menahan nafas, maka segera selesaikan pembicaraan lalu pulang. Bisa jadi dia sedang mencium bau tak sedap dari ‘kita orang punya badan’.
Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.