Mendengkur terjadi akibat pergerakan udara dari mulut atau hidung menuju paru-paru membuat jaringan tenggorokan bergetar saat tertidur. Semakin ia terlelap dan otot-ototnya semakin rileks, ia harus bekerja lebih keras untuk menghirup udara melalui tarikan udara yang melewati bagian dalam pada setiap nafas. Saat pernapasan terjadi, langit-langit lunak dan uvula akan bergetar dan menyentuh bagian belakang tenggorokan.
Getaran tersebut dapat mempersempit saluran pernapasan. Semakin sempit saluran napas, maka aliran udara menjadi lebih besar dan meningkatkan getaran jaringan. Inilah yang menyebabkan terjadinya suara keras saat mendengkur. Kadang mendengkur bisa merupakan awal permasalahan kesehatan seperti sleep apnea.
Banyak orang mendengkur, yang seringkali membuat orang-orang di dekatnya merasa terganggu. Tetapi para pendengkur dan orang-orang di sekitar mereka jarang mengetahui adalah bahwa banyak dari mereka menderita sleep apnea.
Bayi Ngorok, Kapan Kondisi Ini Perlu Dikhawatirkan Orangtua?
Apnea adalah jeda nafas saat tidur. Apnea terjadi ketika saluran nafas Anda tertutup sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Siklus sleep apnea dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ketika, Anda dapat tidur dengan tenang dan bernafas normal. Udara di saluran napas Anda mengalir dengan mudah ke paru-paru. Ketika, Anda mulai mendengkur keras. Ini adalah tanda bahwa sebagian jalan napas terblokir. Napas yang terblokir sebagian berarti udara kesulitan masuk ke paru-paru. Setelah itu, saluran napas tertutup sepenuhnya. Tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Otak memberitahu untuk bernapas seperti biasa, tetapi tidak dapat bernapas karena saluran napas tertutup. Ini disebut apnea, Setelah jeda 10-30 detik atau lebih, otak menyadari bahwa belum bernapas, maka akan terjaga tiba-tiba untuk mengambil napas. Anda mengambil napas di udara dan mulai tidur lagi.
Banyak orang yang mengalami puluhan atau ratusan peristiwa sleep apnea dalam semalam. Ini berarti puluhan atau ratusan kali gangguan tidur. Anda tidak bisa mendapatkan tidur nyenyak yang Anda butuhkan agar sehat.
Mendengkur Pada Anak, Bahaya Atau Tidak?
Jika mendengkur sudah terasa sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter THT. Perubahan gaya hidup seperti mengurangi berat badan, menghindari alkohol, tidur tepat waktu dan berganti posisi tidur dapat membantu seseorang terlepas dari kebiasaan mendengkur.
Perawatan yang paling efektif bagi penderita apnea parah (yang mengalami lebih dari 30 kali jeda napas per jam) adalah Continuous Positive Airway Pressure/CPAP.
Ini adalah perangkat dengan masker hidung yang terhubung ke mesin generator aliran udara. Dari mesin generator, udara dipompa melalui hidung atau mulut untuk memastikan bahwa saluran napas selalu terbuka sepanjang malam. Tidur dengan CPAP memang tidak menyenangkan, namun bisa jadi satu-satunya perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa.Ngorok merupakan kondisi yang umum terjadi pada sebagian orang. Rasa lelah umumnya menjadi pemicu seseorang ngorok saat tidur. Meski demikian, keluhan ini juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit, terlebih bila ngorok mengeluarkan suara nyaring dan sudah berlangsung lama.
Cara Menghilangkan Ngorok, Kebiasaan Yang Sangat Mengganggu!
Mendengkur atau ngorok adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan bunyi dari hidung dan mulutnya ketika tertidur. Saat mendengkur pernapasan akan terhenti selama beberapa detik. Akibatnya, kadar oksigen dalam darah menjadi turun dan otak akan “membangunkan” tubuh dengan paksa agar dapat kembali menghirup oksigen. Inilah mengapa orang yang ngorok bisa tersentak saat tidur.
Jika ngorok tidak ditangani atau dicegah, penderitanya akan merasa kurang bertenaga dan tidak segar saat bangun tidur, padahal waktu tidurnya sudah cukup.
Saat bernapas, udara akan masuk melalui hidung atau mulut untuk dialirkan ke paru-paru. Ketika saluran pernapasan, seperti hidung, mulut, dan tenggorokan, mengalami penyempitan atau kelainan bentuk, aliran udara akan tertahan dan menyebabkan tekanan yang tinggi.
Mudah! Cegah Kebiasaan Si Kecil Ngorok Saat Tidur Dengan Cara Ini
Tekanan inilah yang dapat menimbulkan getaran suara dan menghasilkan bunyi, sehingga terjadilah dengkuran atau ngorok. Uniknya, hampir sebagian besar orang dewasa pernah, bahkan rutin mengalami ngorok.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang ngorok saat tertidur, misalnya obesitas, kebiasaan minum minuman beralkohol, posisi tidur terlentang, atau kelainan pada hidung maupun tenggorokan.
Kondisi ini merupakan gangguan tidur yang membuat penderitanya berhenti bernapas selama beberapa saat ketika tidur, sehingga membuat kadar oksigen dalam darah menurun.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Ngorok Secara Alami, Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Apnea tidur bisa menimbulkan gejala berupa tidur kurang nyenyak, merasa kurang bertenaga saat bangun tidur, lemas, dan sulit konsentrasi. Pada kasus yang sudah parah, apnea tidur bahkan bisa menyebabkan kematian mendadak.
Selain karena apnea tidur, ngorok yang sudah parah atau berkelanjutan juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit kronis atau kondisi medis lain, seperti:
Selain beberapa hal di atas, tidur ngorok juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti konsumsi obat yang memiliki efek samping kantuk dan kelainan pada kelenjar tiroid.
Cara Menghilangkan Ngorok Secara Alami Agar Tak Berisik Lagi
Ngorok yang terjadi sesekali, terutama saat Anda merasa kelelahan, umumnya bukanlah hal yang berbahaya. Namun, keluhan ini bisa menjadi masalah ketika suara ngorok yang muncul sangat nyaring, berlangsung dalam waktu lama, atau menimbulkan keluhan lain, seperti sakit kepala dan tidur tidak nyenyak.
Hal ini dapat terjadi karena tidur terlentang bisa membuat pangkal lidah dan langit-langit mulut menutupi dinding tenggorokan, sehingga menimbulkan getaran suara saat tidur. Untuk mengantisipasinya, cobalah tidur dengan posisi miring.
Kurang tidur atau memiliki jadwal tidur yang buruk bisa memicu Anda mendengkur karena kelalahan. Oleh karena itu, cobalah untuk mencukupi waktu istirahat dengan tidur selama 7–9 jam setiap malamnya.
Cara Cara Medis Untuk Atasi
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol diketahui dapat membuat seseorang lebih sering ngorok atau memperparah keluhan tersebut. Selain itu, efek samping obat tidur juga bisa memicu Anda untuk mendengkur.
Obat tidur atau minuman beralkohol memang bisa membuat Anda lebih cepat terlelap, tetapi hal tersebut juga bisa membuat otot-otot leher menjadi lebih rileks. Akibatnya, Anda akan mudah mendengkur atau ngorok saat tidur.
Saat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, lendir di hidung dan tenggorokan akan menjadi lebih lengket dan semakin sulit dikeluarkan. Hal ini juga bisa menjadi penyebab tidur ngorok.
Cara Menghilangkan Ngorok Dengan Mudah Saat Tidur
Oleh karena itu, untuk mencegah ngorok, Anda perlu minum air putih yang cukup setiap hari. Orang dewasa disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Tidur ngorok juga bisa terjadi karena adanya pembengkakan di dalam hidung, misalnya karena iritasi, alergi, atau infeksi. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencuci hidung dengan larutan air garam. Caranya adalah dengan menyemprotkan air garam ke dalam hidung dengan alat yang disebut netipot.
Langkah ini juga baik dilakukan untuk mencegah dan menangani sinusitis secara alami di rumah. Selain itu, mandi air hangat sebelum tidur pun bisa mencegah Anda tidur mendengkur.
Cara Menghilangkan Ngorok Saat Tidur
Menurunkan berat badan bisa menjadi cara untuk mengatasi dengkur, terutama untuk keluhan ngorok yang terjadi akibat obesitas. Meski demikian, keluhan ngorok juga bisa terjadi pada orang yang bertubuh kurus.
Merokok dan kebiasaan menghirup asap rokok (merokok pasif) bisa mengakibatkan peradangan pada saluran napas bagian atas, sehingga memicu ngorok. Jadi, untuk mencegah dan mengatasi keluhan ngorok, Anda harus berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok.
Untuk mencegah hal tersebut, cobalah untuk selalu jaga kebersihan kamar tidur. Cuci dan gantilah selimut, sarung bantal, guling, dan sprei setiap minggu, untuk menghindari tungau atau kutu. Selain itu, bersihkan pula berbagai perabot yang ada di dalam kamar.
Penyebab Bayi Ngorok Saat Tidur Dan Cara Mengatasinya
Kebiasaan ngorok umumnya bisa diatasi dengan menerapkan beberapa cara di atas. Namun, jika disebabkan oleh kondisi medis tertentu, masalah tidur ngorok perlu ditangani oleh dokter dengan obat-obatan, terapi CPAP, atau operasi.
Apabila Anda telah mencoba beberapa tips mencegah ngorok di atas, tetapi keluhan ngorok tidak membaik, bahkan mengganggu orang di sekitar Anda, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.