Alergi keringat atau cholinergic urticaria merupakan alergi yang terjadi ketika tubuh berkeringat. Padahal, berkeringat adalah mekanisme alami yang dilakukan tubuh untuk menjaga suhu badan tetap normal.
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi untuk melawan masuknya zat asing yang dianggap berbahaya di dalam tubuh. Zat asing yang dianggap berbahaya tersebut misalnya adalah serbuk sari, bulu hewan, debu, atau makanan tertentu, seperti makanan laut.
Alergi keringat ditandai dengan munculnya ruam kemerahan yang terasa gatal (biduran) saat tubuh berkeringat. Biduran dapat muncul di seluruh bagian tubuh, tetapi paling sering muncul di area yang mudah berkeringat, seperti wajah, dada, punggung bagian atas, dan lengan. Umumnya biduran akan menghilang dengan sendirinya dalam 1–2 jam.
Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi, Yuk Simak!
Sesuai dengan namanya, alergi keringat disebabkan oleh keringat yang muncul saat suhu tubuh meningkat. Peningkatan suhu tubuh dipicu oleh aktivitas-aktivitas tertentu, seperti berolahraga, mengonsumsi makanan pedas, berendam atau mandi air hangat, maupun terpapar sinar matahari langsung.
Hingga saat ini mekanisme terjadinya alergi keringat masih belum diketahui secara pasti. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alergi keringat berhubungan dengan respons sistem saraf di tubuh.
Ada pula penelitian yang menyatakan bahwa alergi keringat terjadi akibat adanya peningkatan produksi histamin ketika suhu tubuh meningkat dan tubuh berkeringat. Histamin kemudian melebarkan pembuluh darah, sehingga terbentuklah biduran yang merupakan reaksi alergi.
Cara Menghilangkan & Obat Alami Biang Keringat Pada Bayi
Jika pengobatan alami belum mampu mengatasi gejala alergi keringat yang Anda alami, konsumsi obat medis yang diresepkan oleh dokter dapat menjadi langkah selanjutnya.
Sebagai langkah awal, biasanya dokter akan meresepkan obat antihistamin yang kerap digunakan untuk meredakan alergi. Beberapa contoh obat dari golongan ini adalah cetirizine, diphenhydramine, fexofenadine, atau loratadine.
Pada dasarnya, cara mencegah alergi keringat adalah dengan menghindari pemicunya, yaitu keringat. Penderita alergi ini dapat menghindari berkeringat dengan melakukan cara-cara berikut ini:
Solusi Masalah Gatal Krn Biang Keringat Pada Anak
Apabila Anda kerap mengalami biduran saat berkeringat dan ingin memastikan apakah kondisi yang dialami adalah alergi keringat atau bukan, periksakan diri Anda ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan penyebab kondisi yang Anda alami, serta menyarankan penanganan yang sesuai.Deteksi Dini Anemia Defisiensi Besi pada Anak Deteksi Dini HPV Kalkulator Kebutuhan Protein Anak Vaksin Rotavirus Tes Gangguan Kecemasan Cek Tingkat StresLihat Semua
Deteksi Dini HPV Mungkinkah Anda berisiko terkena HPV?Lihat lainnyaKalkulator BMI Apakah berat badan Anda sudah ideal?Lihat lainnyaKalkulator Kebutuhan Kalori Berapa jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari?Lihat lainnya
HestiNutrisi•a monthYakin Kebutuhan Protein Si Kecil Sudah Terpenuhi? Cek Faktanya di Sini!HestiParenting•a monthTanya dr Hans Natanael Sp.A di Komunitas Parenting Hello Sehat
Obat Alami Biang Keringat Yang Ada Di Rumah
Ruam kulit biasanya muncul ketika alergi kambuh. Pemicu alergi bisa saja dari makanan atau bahan apa pun yang menyentuh kulit. Siapa sangka, keringat tubuh nyatanya dapat memicu ruam-ruam pada kulit. Kondisi ini disebut dengan alergi keringat atau cholinergic urticaria .
Alergi keringat atau cholinergic urticaria adalah reaksi alergi kulit ketika tubuh berkeringat. Kondisi ini biasanya timbul berupa biduran dan terjadi selama 15 – 30 menit.
Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dan kebanyakan memang tidak berbahaya. Namun, reaksi alergi akibat perubahan suhu tubuh ini bisa jadi serius jika respon yang muncul berlebihan.
Cara Menghilangkan Biduran Dengan Obat Alami
Gejala pada kulit tersebut akan timbul sekitar 5 – 15 menit setelah rangsangan panas muncul. Gejala bisa berlangsung selama 15 – 30 menit.
Ruam kulit dan rasa gatal umumnya muncul di bagian mana pun. Namun, biasanya bagian badan dan leher yang akan menjadi area pertama yang mengalami alergi keringat .
Kemudian, gejala menyebar pada wajah, tangan, serta kaki. Alergi biang keringat ini hampir tidak pernah terjadi telapak tangan, telapak kaki, serta ketiak.
Tips Mencegah Dan Mengobati Biang Keringat Pada Bayi
Ini akan membuat kulit terpapar langsung dengan panas dan udara di kamar mandi pun akan meningkat. Dokter nantinya akan mengecek reaksi tubuh yang timbul.
Meski demikian, hanya sepertiga pasien yang menunjukkan hasil positif setelah menjalani tes ini. Jadi, tes ini sudah jarang bahkan tidak lagi dipakai untuk diagnosis.
Rujitharanawong, C., Tuchinda, P., Chularojanamontri, L., Chanchaemsri, N., & Kulthanan, K. (2020). Cholinergic Urticaria: Clinical Presentation and Natural History in a Tropical Country . Biomed Research International , 2020, 1-6. doi: 10.1155/2020/7301652 Cholinergic Urticaria: Causes, Treatment, and Images — DermNet. (2022). Retrieved 13 September 2023, from https://dermnetnz.org/topics/cholinergic-urticaria Chronic urticaria | DermNet NZ. (2022). Retrieved 13 September 2023, from https://dermnetnz.org/topics/chronic-urticaria Kocatürk, E., & Grattan, C. (2019). Is chronic urticaria more than skin deep? . Clinical and Translational Allergy , 9(1). doi: 10.1186/s13601-019-0287-2 Anaphylaxis – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 13 September 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anaphylaxis/symptoms-causes/syc-20351468 Immunoglobulin E (IgE) Defined | AAAAI . (2022). Retrieved 13 September 2023, from https://www.aaaai.org/Tools-for-the-Public/Allergy, -Asthma-Immunology-Glossary/Immunoglobulin-E-(IgE)-Defined Luisa, R., Fabiana, F., & Isola, S. (2019). H1-Antihistamines for Allergic Diseases: Old Aged but Not Old-Fashioned Drugs . International Journal of Allergy Medications , 5(1). doi: 10.23937/2572-3308.1510037 Recto, M., Gabriel, M., Kulthanan, K., Tantilipikorn, P., Aw, D., & Lee, T. et al. (2017). Selecting optimal second-generation antihistamines for allergic rhinitis and urticaria in Asia . Clinical and Molecular Allergy , 15(1). doi: 10.1186/s12948-017-0074-3 Wright, J., Chu, H., Huang, C., Ma, C., Wen Chang, T., & Lim, C. (2015). Structural and Physical Basis for Anti-IgE Therapy . Scientific Reports , 5(1). doi: 10.1038/srep11581