Demam, yang umumnya dianggap suhu di atas 38 derajat Celcius, paling sering disebabkan oleh infeksi. Demam tersebut merupakan respons yang efektif untuk melawan virus seperti flu. Ini sering dikaitkan dengan gejala seperti kedinginan, nyeri otot, dan tubuh yang lemas.
Sebagian besar demam akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari dan tidak dianggap berbahaya, tetapi mengobati demam dengan pengobatan rumahan, dapat membuat anak lebih nyaman. Seringkali, demam tidak perlu diobati dan akan hilang dengan sendirinya.
Banyak obat penurun panas yang dijual bebas di apotek yang bisa dibeli siapa saja. Orang tua terkadang meminumkan obat penurun panas ini sebelum akhirnya memutuskan untuk membawa anak ke dokter. Namun, demam sebenarnya tak perlu buru-buru untuk diatasi menggunakan obat. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Berikut cara menurunkan demam anak sebelum minum obat:
Bu, Ini 5 Cara Menurunkan Demam Pada Anak Secara Alami
Untuk mengukur suhu, gunakan termometer digital. Jangan pernah menggunakan termometer air raksa. Termometer rektal (di pantat bayi) adalah yang paling akurat. Termometer dahi (arteri temporal) adalah pilihan terbaik berikutnya jika digunakan dengan cara yang benar. Termometer oral (mulut) dan telinga (timpani) dapat digunakan jika dilakukan dengan benar. Untuk suhu mulut, tunggu 30 menit setelah minum sesuatu yang panas atau dingin. Untuk telinga, tunggu 15 menit setelah masuk dari flu. Terakhir, suhu aksila (ketiak) dapat digunakan sebagai pemeriksaan cepat tetapi tidak terlalu akurat.
Cara terbaik untuk memeriksa suhu anak Anda tergantung pada usia mereka. Berikut beberapa cara menurunkan demam anak sebelum minum obat, sesuai dengan usianya:
Di bawah 3 bulan: termometer dubur atau dahi 4 bulan atau lebih: termometer dubur, dahi, atau aksila Lebih dari 6 bulan: termometer dubur, dahi, telinga, atau aksila 4 tahun atau lebih: termometer oral (mulut), dahi, telinga, atau aksila
Cara Mengatasi Anak Panas Di Malam Hari Dengan Mudah
Demam umumnya berlangsung antara satu dan tujuh hari, kata Georgine Nanos, MD mengutp dari Insider.com, Sebagian besar demam, terutama yang disebabkan oleh virus, biasanya sembuh sendiri, artinya akan sembuh dengan sendirinya.
Terlepas dari kenyataan bahwa mereka biasanya tidak berbahaya, demam bisa membuat tidak nyaman, terutama jika suhunya di atas 38 derajat Celcius . Demam yang sangat tinggi (di atas 40 derajat Celcius) atau yang tidak nyaman harus diobati, kata Joshua Mansour, MD. Berikut cara menurunkan demam anak sebelum minum obat:
Demam dapat menyebabkan dehidrasi, jadi mendapatkan banyak cairan terutama air penting untuk kenyamanan dan pengobatan. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa minuman panas memberikan lebih banyak bantuan dari gejala seperti kedinginan dan pilek daripada minuman dingin.
Cara Menurunkan Panas Pada Anak Dengan Cepat Dan Efektif
Dinginkan kulit dengan menggunakan kompres es atau waslap dingin ke dahi atau pergelangan tangan. Hindari mandi air dingin, karena itu bisa menyebabkan menggigil, yang akan meningkatkan suhu semakin tinggi. Langkah-langkah ini dapat meningkatkan kenyamanan, meskipun tidak mengatasi akar penyebab demam.
Tetap di tempat tidur sebanyak mungkin, dan tidur setiap kali mengantuk, itu memungkinkan tubuh melawan infeksi yang mendasarinya. Kenakan pakaian dan selimut tipis, bahkan jika merasa kedinginan.
Setelah mengetahui cara menurunkan demam anak sebelum minum obat, Anda juga perlu memahami kapan anak harus minum obat. Penelitian beragam tentang apakah yang terbaik untuk mengobati demam atau membiarkannya berjalan dengan sendirinya. Demam dapat menjadi pelindung selama infeksi, meskipun jika ada ketidaknyamanan, Anda dapat mengurangi gejala dengan antipiretik obat yang menekan demam.
Moms Jangan Panik, Ini Tips Hadapi Anak Demam Tinggi Sebagai Pertolongan Pertama
Mayo Clinic menyarankan untuk merawat bayi antara enam bulan dan dua tahun ketika demam mereka mencapai 38, 8 derajat Celcius (untuk bayi di bawah enam bulan dengan demam, hubungi dokter). Siapapun yang lebih tua dari dua tahun harus menggunakan obat jika demam mereka lebih tinggi dari 38, 8 derajat Celcius dan mereka mengalami ketidaknyamanan.
Jika Anda merasa tidak nyaman dengan gejala demam, maka sebaiknya minum obat penurun demam, kata Nanos. Mengurangi demam dengan obat-obatan juga mengurangi gejala terkait sakit kepala, kedinginan, kelelahan, nyeri otot, dan nyeri sendi.Ada beberapa cara menurunkan demam anak yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Namun, ketika melakukan perawatan di rumah, Bunda dituntut untuk lebih cermat terhadap kondisi Si Kecil dan mewaspadai gejala yang sudah menunjukkan tanda bahaya.
Demam pada anak tidak selalu berbahaya dan sebagian besar dapat mereda dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Demam sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk memerangi infeksi secara alami.
Hindari 5 Cara Ini Ketika Menangani Bayi Yang Demam
Infeksi tersebut bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Beberapa kondisi lain, seperti penyakit autoimun atau efek dari imunisasi, juga bisa menyebabkan demam. Untuk demam yang tergolong ringan, ada beberapa cara menurunkan demam yang dapat dilakukan di rumah.
Anak yang demam ditandai dengan kenaikan suhu tubuhnya mencapai 38°C atau lebih. Bunda bisa memeriksa suhu tubuhnya menggunakan termometer. Selain itu, anak yang demam juga mungkin akan tampak lebih lemas, rewel, sering menangis, gelisah, susah tidur, hingga kurang mau makan atau minum.
Untuk menurunkan demam Si Kecil, coba berikan kompres pada tubuhnya dengan menggunakan kain yang sudah direndam di dalam air biasa atau sedikit hangat selama 20–30 menit. Cara ini juga dapat diterapkan untuk mengatasi anak demam di malam hari.
Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Demam
Kompres dapat ditempatkan pada dahi, dada, perut, atau ketiak Si Kecil saat ia tidur atau berbaring. Jangan lupa mengganti kompres ketika mulai kering. Selain itu, pantau suhu tubuh anak secara berkala setiap 1–2 jam setelah memberikan kompres.
Pilihlah baju untuk Si Kecil dengan bahan yang nyaman dan tidak terlalu tebal sebagai cara cepat menurunkan panas pada bayi. Hal ini karena saat menggunakan pakaian yang tebal, tubuhnya akan kepanasan dan sulit mengeluarkan panas tubuh, sehingga demamnya sulit mereda.
Jika Si Kecil merasa meriang atau kedinginan, pakaikan pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat, serta selimuti tubuhnya dengan selimut yang tipis.
Kejang Demam (step) Pada Anak, Apa Yang Harus Dilakukan?
Pastikan kebutuhan cairan dan nutrisi Si Kecil tercukupi untuk mencegahnya dari dehidrasi. Bila Bunda masih memberikan Si Kecil ASI eksklusif, pastikan ia disusui sesering mungkin.
Akan tetapi, bila Si Kecil sudah mulai mengonsumsi MPASI atau makanan padat, Bunda bisa melanjutkan pemberian ASI sambil memberikan cukup air putih. Pilihan air minum di rumah harus memenuhi standar yang berlaku, seperti tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak mengandung zat-zat yang dapat membahayakan tubuh.
Pemberian asupan makanan dan cairan saat sakit tetap harus selektif. Jika anak sudah berusia 1 tahun atau lebih, Bunda bisa memberikan minuman isotonik elektrolit mempunyai manfaat lebih saat demam.
Cara Alami Menurunkan Demam Pada Bayi Tanpa Obat
Pasalnya, tubuh anak akan lebih banyak mengeluarkan cairan melalui keringat dan urin saat demam. Cairan tersebut perlu diganti agar tidak dehidrasi. Pemberian minuman isotonik elektrolit ini lebih cepat diserap oleh tubuh untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat berkeringat lebih banyak.
Pastikan suhu kamar tetap sejuk dan nyaman bagi Si Kecil. Bunda boleh menyalakan pendingin ruangan, tetapi pastikan suhu tidak terlalu dingin. Bunda juga bisa menggunakan kipas angin dengan kecepatan yang rendah.
Saat anak demam, Bunda tetap diperbolehkan memandikan Si Kecil asalkan menggunakan air hangat. Hindari memakai air dingin, karena bisa menyebabkan suhu tubuhnya bertambah tinggi dan membuatnya menggigil karena kedinginan.
Cara Mengatasi Demam Pada Bayi Yang Mudah Dan Efektif
Bila diperlukan, Bunda bisa menggunakan obat penurun panas anak, seperti paracetamol. Dengan catatan, dosis paracetamol harus disesuaikan dengan usia dan berat badan anak atau sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.
Jika cara-cara di atas tidak efektif untuk menurunkan demam anak, Bunda dianjurkan segera membawa anak ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Terlebih, bila demam tak kunjung mereda setelah 2 hari dan disertai dengan gejala berikut:
Menurunkan demam anak memang bisa dilakukan dengan perawatan rumahan. Namun, Bunda perlu memantau dengan jeli perkembangan perawatan yang diberikan. Jika menunjukkan gejala bahaya di atas, sebaiknya segera membawanya ke dokter.