Tips Dan Cara Bagaimana Menyembuhkan Diare Kronis

Tips Dan Cara Bagaimana Menyembuhkan Diare Kronis

Tips Dan Cara Bagaimana Menyembuhkan Diare Kronis

Mengobati Penyakit Diare – Pernahkah Anda mengalami penyakit diare selama berhari-hari (akut) bahkan sampai berminggu-minggu (kronis)? Rasanya pasti sangat tidak nyaman sehingga dapat mengganggu aktivitas harian. Terlebih lagi, jika harus bolak balik ke kamar kecil untuk buang air. Jika diare yang dialami terlalu lama, sebaiknya  harus segera mendapat tindakan pemeriksaan medis.

Gejala dan penyebab diare secara umum berasal dari virus, bakteri dan parasit yang terdapat pada makanan dan minuman yang jika mengonsumsinya si penderita akan merasakan perut mulas dan keinginan untuk buang air besar terlalu sering. Tidak hanya itu, diare juga menyebabkan badan terasa lemas, pusing kepala, bahkan dehidrasi.

RSUP

Banyak yang menyepelekan masalah pencernaan satu ini. Namun, jika tidak segera diatasi diare akan lebih parah dan memperburuk kondisi penderitanya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit diare terutama bagi Anda yang tidak ada waktu untuk memeriksakan ke dokter.

Cara Mengatasi Diare Dengan Cepat Dan Mudah

Ketika mengalami penyakit diare, menjaga tubuh agar tetap terhidrasi merupakan hal yang sangat penting. Perbanyaklah mengonsumsi air supaya tubuh terhidrasi dengan baik. Jika penderita kekurangan cairan dan dehidrasi, hal tersebut dapat memperparah keadaannya. Usahakan mengonsumsi air minimal 8 gelas  atau 2 liter per hari.

Selain menjaga tubuh terhidrasi dengan baik, Anda juga tidak diperbolehkan makan makanan sembarangan. Konsumsilah makanan yang tinggi karbohidrat namun berserat rendah supaya makanan mudah dicerna dan diserap oleh perut. Sehingga usus akan bekerja mengolah makanan dengan ringan.

Makanan yang berserat rendah diantaranya nasi merah, daging ayam tanpa kulit (dada), saus apel, buah pisang, roti tawar, selai kacang, atau kentang.

Ketahui Penyebab Diare Berkepanjangan Beserta Cara Mengobatinya Secara Herbal

Makanan pedas, gorengan, kopi, atau yang mengandung pemanis buatan (seperti permen, minuman kemasan, dll) memang terasa nikmat. Namun, jika Anda mengalami diare harus menghindari makanan tersebut karena tidak mudah dicerna dan diserap dengan baik.

Adapun makanan yang harus dihindari selama diare seperti brokoli, kubis, jagung, sayuran berdaun hijau, alkohol, paprrika, kacang polong, atau buncis. Makanan tersebut mengandung gas yang dapat memperparah kondisi perut dan menjadikan kembung dan mual.

Penyakit diare terkadang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri dalam usus. Maka, konsumsi makanan probiotik atau bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan dan membantu sistem imun bekerja secara efektif, seperti keju, cokelat hitam, tempe, atau yogurt.

Obat Diare Alami Dan Mudah! 0

Yang dapat mengurangi keluhan diare ringan. Namun, jika mengalami diare kronis, sebaiknya segera konsultasikan dan periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih efektif.Jika Anda sedang diare, tidak perlu panik, karena ada sejumlah cara mengatasi diare yang bisa Anda lakukan di rumah. Caranya pun cukup mudah, mulai dari mencukupi cairan hingga menghindari jenis sajian tertentu. Dengan melakukannya, diare dapat segera mereda dan Anda bisa beraktivitas kembali dengan nyaman.

Secara umum, diare disebabkan karena konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh kuman, kotoran, atau racun. Namun, diare juga bisa diakibatkan oleh hal lain, seperti konsumsi alkohol berlebihan atau efek samping obat. Biasanya, seseorang yang menderita diare bisa melakukan BAB sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari.

Normalnya, diare dapat membaik dalam waktu 2–3 hari dan tidak membutuhkan perawatan medis tertentu. Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhannya adalah dengan melakukan cara mengatasi diare di rumah.

Penyebab Diare Berkepanjangan Pada Lansia, Apa Saja?

Cara mengatasi diare yang pertama adalah menambah asupan cairan tubuh. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ketika diare, tubuh kehilangan banyak cairan dan mineral sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.

Maka dari itu, Anda disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum 2–3 liter air putih (sekitar 8–12 gelas ukuran sedang) per hari. Selain air putih, asupan cairan juga bisa didapatkan dari makanan dan minuman untuk diare lain, seperti sup, kuah kaldu, dan jus buah.

Sering

Selama diare, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah serat yang minim proses olahan dan tanpa banyak bumbu. Contohnya adalah nasi, kentang, roti, dan biskuit. Selain itu, Anda juga dianjurkan mengonsumsi makanan dengan kandungan probiotik, seperti yoghurt, yang baik bagi kesehatan usus.

Cara Tepat Pencegahan Diare

Terlalu banyak makan dalam satu waktu bisa memaksa otot saluran cerna untuk bekerja lebih aktif, sehingga memperparah diare. Maka dari itu, Anda disarankan untuk makan dalam porsi kecil namun lebih sering.

Bagilah 3 porsi makanan utama dalam sehari menjadi porsi-porsi yang lebih kecil untuk 5–6 kali makan. Cara ini dapat meringankan beban kerja usus selama diare.

Selama diare, hindarilah makanan yang dapat mimicu atau memperberat diare. Contohnya adalah makanan yang digoreng (berminyak), berlemak, pedas, atau tidak matang seluruhnya. Selain itu, beberapa jenis buah dan sayuran yang memicu gas, seperti kol dan kacang, juga bisa memperparah diare.

Diare Saat Liburan Dan Traveling? Simak Penjelasan Dari Dokter

Anda juga disarankan untuk menghindari minuman berkafein (kopi, teh, soda) dan minuman beralkohol. Ini karena jenis minuman tersebut bisa memicu produksi urine, sehingga membuat Anda lebih mudah dehidrasi. Pada orang dengan intoleransi laktosa,  konsumsi susu juga sebaiknya dibatasi karena akan memperparah diare.

Itulah cara mengatasi diare yang bisa Anda praktikan di rumah. Namun, bila setelah melakukannya diare tidak kunjung membaik dalam 48 jam dan disertai demam tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.. Meskipun peningkatan frekuensi BAB (>3x/hari) merupakan bagian dari definisi dari diare,   tetapi tidak bisa berdiri sendiri melainkan juga harus ditandai dengan perubahan konsistensi

Cara

Adalah lebih dari 10 g/kg/24 jam. Diare kronis adalah keluarnya tinja yang abnormal dan sering  dan berlangsung 14 hari atau lebih yang dapat berupa air

Cara Tepat Menghentikan Diare

) yang merupakan episode diare yang kronik atau persisten, tanpa penyebab yang dapat ditemukan, yang tidak responsif terhadap pola pengobatan yang normal/konvensional dan biasanya memerlukan nutrisi parenteral.

Prevalensi diare kronis pada anak berkisar antara 3% sampai dengan 20%. Diare kronis, rekuren pada bayi bersama dengan malnutrisi, menyebabkan kematian 4, 6 juta anak di seluruh dunia setiap tahunnya. Walaupun angka kejadian diare kronik adalah relatif kecil bila dibandingkan dengan diare akut, namun diare kronik secara potensial sangat berperan dalam morbiditas, mortalitas dan malnutrisi terutama pada anak.

Ada 2 faktor utama yang berperan menimbulkan diare yaitu faktor intraluminal dan mukosa. Keterlibatan faktor-faktor intraluminal adalah dalam proses digestif, sedangkan faktor-faktor mukosa dalam proses digestif dan transport nutrien melintasi mukosa. Faktor intraluminal diantaranya terdiri dari kelainan di pankreas, hepar dan membran enterosit.

Antisipasi Dehidrasi, Lakukan 4 Cara Mengatasi Diare Ini

Faktor mukosal menyebabkan diare kronis dapat diakibatkan oleh gangguan integritas mukosa karena infeksi seperti bakteri, virus, parasit dan jamur. Infestasi parasit seperti Giardia atau criptosporidia dapat terjadi sebagai diare kronik. Penyakit peradangan usus seperti colitis ulseratif, penyakit crohn, dan colitis mikroskopik dapat menyebabkan gangguan pada integritas mukosa yang berakibat penurunan absorpsi dari elektrolit air melalui traktus gastrointestinal. Intoleransi susu sapi dan protein kedelai dapat terjadi pada diare yang diakibatkan atropi vilus parsial atau kolitis alergika. Gangguan fungsi imun seperti pada pasien dengan agammaglobulinemia, defisiensi imunoglobulin A terisolasi, gangguan imunodefisiensi terkombasi dapat mengakibatkan diare. Pasien dengan AIDS lebih rentan terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur. Hal yang sama, enteropati autoimun dan gastroenteropati eosinofilik diyakini sebagai gangguan yang mencakup gangguan fungsi imun mukosa dan dapat menyebabkan diare. Gangguan fungsi transpor mukosa seperti yang nampak pada gangguan kongenital yang mencakup pertukaran Na

,   transpor asam empedu dan transpor glukosa galaktosa, berakibat pada diare pada awal periode neonatal. Hal yang sama, gangguan absorbsi zinc, seperti enteropatika akrodermatitis dan  transpor  folat, dapat mengakibatkan diare.

Sebelum

Dalam mengevaluasi pasien dengan diare kronis, riwayat penyakit yang lengkap, pemeriksaan fisik yang cermat dan pemeriksaan laboratoris yang teliti dapat memberikan informasi yang diperlukan. ada beberapa tingkatan pemeriksaan yang harus dilalui diantaranya:

Buah Untuk Diare Agar Cepat Sembuh

Pemeriksaan fisik yang cermat dan lengkap sangat penting untuk menentukan keparahan diare dan dapat mengetahui penyebab diare pada beberapa kasus. Penting sekali menilai ada  tidaknya kekurangan nutrisi dan cairan, ada tidaknya kelainan pada kulit, ulkus pada mulut, massa tiroid, bising jantung, wheezing, ascites, edema. Pemeriksaan anorektal untuk menilai kontraksi dan tonus otot sphincter ani untuk melihat ada tidaknya fistula atau abses.

Pemeriksaan darah lengkap diperlukan untuk membuktikan adanya anemia dan mengklasifikasikan jenis anemianya. Lekositosis menunjukkan adanya proses inflamasi dan infeksi bakterial, eosinofia dapat dijumpai pada kasus-kasus keganansan, alergi, penyakit kolagen-vaskuler, infestasi parasit dan gastroenteritis eosinofilik atau kolitis. Pemeriksaan kimia darah dapat memberikan informasi penting tentang status cairan dan elektrolit pasien, status nutrisi serta kelainan pada hepar .

Analisis dan pemeriksaan feses secara kuantitatif merupakan pemeriksaan penting yang dapat memberikan informasi tentang tipe maupun keparahan penyakit diare. Analisis feses yang perlu dilakukan antara lain:

Sering Buang Air Besar? Inilah 5 Cara Mengobati Penyakit Diare

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak