Alergi dingin adalah biduran yang muncul akibat udara dingin. Alergi dingin ditandai dengan bentol dan gatal di kulit yang muncul beberapa menit setelah terpapar suhu dingin.
Alergi dingin biasanya terjadi pada remaja yang beranjak dewasa. Reaksi alergi ini akan hilang dengan sendirinya, tetapi bisa juga diatasi dengan obat antialergi bila memang dirasa mengganggu. Setelah hilang, reaksi alergi dapat muncul kembali jika penderitanya terpapar suhu dingin.
Alergi dingin terjadi saat kulit terpapar air dingin atau udara dingin. Saat terpapar suhu dingin, tubuh akan melepaskan histamin, yaitu zat kimia yang menimbulkan reaksi alergi.
Cara Alami Ampuh Mengatasi Alergi Dingin Yang Kerap Muncul Di Musim Hujan
Belum diketahui mengapa udara dingin bisa menimbulkan reaksi alergi. Namun, kulit sensitif diduga merupakan salah satu faktor penyebabnya. Selain itu, faktor lain yang bisa meningkatkan risiko alergi dingin adalah:
Gejala utama alergi dingin adalah biduran. Biduran adalah bentol-bentol kemerahan di kulit yang terasa gatal. Ukuran bentol bisa beragam, mulai dari selebar kacang hijau hingga selebar buah anggur.
Gejala ini muncul pada kulit yang terkena suhu dingin, bisa air atau udara. Meski jarang, biduran di wajah juga bisa terjadi akibat alergi dingin. Biduran lebih sering muncul akibat paparan udara yang lembap dan berangin. Saat suhu kulit mulai menghangat, gejala justru bisa memburuk. Biduran dapat berlangsung selama 2 jam sebelum akhirnya menghilang sendiri.
Terapkan 3 Cara Mengatasi Alergi Obat Jika Muncul Reaksi Setelah Mengonsumsi!
Seperti telah disebutkan sebelumnya, biduran akibat alergi dingin umumnya berlangsung selama 2 jam. Bila biduran tidak membaik hingga 2 hari, segera periksakan ke dokter. Konsultasikan juga dengan dokter bila biduran makin meluas dan muncul demam.
Reaksi alergi parah (syok anafilaktik) bisa muncul bila seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin, misalnya saat berenang di air dingin. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa. Segera ke instalasi gawat darurat (IGD) bila muncul gejala berupa:
Untuk mengetahui apakah biduran yang Anda alami disebabkan oleh alergi dingin, cobalah letakkan es batu di kulit selama 5 menit. Jika setelah es batu diangkat muncul bentol merah pada kulit, kemungkinan besar Anda menderita alergi dingin.
Alergi Makanan: Penyebab, Gejala, Pengobatan
Setelah itu, konsultasikan dengan dokter guna mengetahui penyebab biduran yang dialami. Dokter akan menanyakan gejala yang muncul dan penyakit yang pernah atau sedang diderita, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Dokter juga dapat mengulangi tes dengan es batu untuk memastikan alergi dingin.
Jika dokter mencurigai ada penyebab lain, pemeriksaan tambahan akan dilakukan, seperti tes darah atau tes urine. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan tergantung pada jenis penyakit yang dicurigai oleh dokter.
Alergi dingin dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Namun, jika gejala dirasa mengganggu, penderita bisa meredakannya dengan mengonsumsi obat-obatan, terutama jika muncul gejala alergi yang serius, seperti sesak napas.
Reaksi Alergi Akibat Obat, Dari Kulit Gatal Hingga Mengancam Nyawa
Pengobatan utama alergi dingin adalah dengan menghindari paparan suhu dingin. Namun, jika Anda harus beraktivitas di suhu dingin sehingga reaksi alergi tidak bisa dihindari, konsumsilah obat-obatan untuk meredakan gejala dan mencegah reaksi alergi muncul kembali.
Obat yang dapat digunakan untuk meredakan gejala alergi dingin adalah obat antihistamin. Jenis obat antihistamin yang biasanya diberikan adalah cetirizine, loratadine, atau desloratadine.
Obat antagonis H2, seperti ranitidin, famotidine, dan cimetidine, juga dapat membantu meredakan gejala alergi dingin. Obat tersebut bisa diberikan jika antihistamin biasa tidak manjur.
Alergi: Penyebab, Reaksi, Dan Cara Mengobatinya
Meski gejala alergi dingin dapat sembuh dengan sendirinya dan bisa diredakan dengan obat-obatan, sebisa mungkin tetap hindari paparan udara dingin untuk mencegah reaksi alergi.Ciri-ciri alergi makanan bisa bermacam-macam dan begitu pula cara mengatasinya. Alergi makanan biasanya timbul beberapa saat setelah mengonsumsi makanan tertentu, seperti kacang-kacangan, boga bahari, telur, atau susu.
Alergi makanan merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumsi makanan tertentu. Gejala alergi biasanya muncul dalam beberapa menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi makanan yang berpotensi menimbulkan alergi.
Reaksi alergi bisa berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang ringan tetapi ada juga yang hingga mengancam nyawa. Mengetahui ciri-ciri alergi makanan penting dilakukan untuk mendapatkan penanganan segera.
Penanganan Pertama Reaksi Alergi Pada Pernapasan
Ciri-ciri alergi makanan yang pertama adalah biduran. Reaksi alergi ini ditandai dengan munculnya benjolan berwarna merah atau bercak di kulit akibat mengonsumsi makanan pemicu alergi, seperti ikan dan kerang.
Benjolan yang muncul memiliki ukuran yang berbeda-beda, tetapi terkadang juga muncul secara berkelompok di kulit. Biduran sering kali disertai dengan rasa gatal dan terkadang diikuti oleh rasa terbakar atau perih di kulit.
Ciri-ciri alergi ini biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam waktu 24 jam atau beberapa hari. Namun, Anda juga bisa mengatasinya dengan melakukan beberapa perawatan di rumah, seperti mandi air dingin, kompres dingin, dan memakai pakaian yang longgar untuk mengurangi rasa gatal.
Obat Alergi Anak Yang Alami Dan Mudah Didapatkan
Alergi makanan juga bisa menyebabkan pembengkakan pada bibir dan kelopak mata, atau disebut juga angioedema akut. Ciri-ciri alergi makanan yang satu ini akan terlihat dalam beberapa menit sampai 1–2 jam setelah Anda mengonsumsi makanan pemicu alergi.
Untuk mengurangi pembengkakan akibat alergi makanan ini, Anda bisa melakukan perawatan yang sama seperti biduran di rumah. Contohnya, menempelkan es batu ke bagian yang bengkak atau mandi dengan air dingin. Selain itu, dokter mungkin juga akan menyarankan penggunaan antihistamin atau steroid.
Angioedema biasanya berlangsung selama 1–2 hari. Namun, kondisi ini bisa menjadi fatal jika memengaruhi sistem pernapasan, yang ditandai dengan sesak napas. Jika hal ini terjadi, segera pergi ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Cara Mengatasi Alergi Dengan Cepat Dan Tepat
Ciri-ciri alergi makanan juga bisa berupa gangguan pencernaan, seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare. Untuk mengurangi sakit perut karena alergi makanan, Anda bisa melakukan kompres hangat di bagian perut atau mengonsumsi obat herbal, seperti teh jahe atau teh chamomile.
Selain beberapa ciri di atas, alergi makanan juga bisa menimbulkan ciri-ciri yang parah atau anafilaksis. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Untuk mengatasi alergi makanan, Anda pertama-tama harus mengenali pemicu alergi tersebut dan sebisa mungkin menghindarinya. Selain itu, selalu bawa obat-obatan untuk meredakan gejala saat tidak sengaja mengonsumsi makanan pemicu alergi makanan.
Tips Rawat Alergic
Jika Anda mengalami ciri-ciri alergi makanan tetapi belum mengetahui pemicunya atau ingin memastikan apakah ada makanan lain yang dapat memicu alergi, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memastikan makanan pemicu alergi serta saran yang sesuai untuk Anda.Alergi obat atau hipersensitivitas obat merupakan suatu reaksi berlebih dari sistem imun tubuh yang dipicu oleh obat-obatan. Terdapat beberapa macam jenis reaksi alergi terhadap obat-obatan, termasuk reaksi hipersensitivitas yang terjadi segera dan yang terlambat.
Reaksi hipersensitivitas yang terjadi secara langsung, dapat terjadi saat obat yang masuk kedalam tubuh memicu suatu respons dari sistem imun dan mengaktivasi antibodi IgE, IgM dan IgG, dimana proses ini disebut sensitisasi.
Reaksi tipe segera ini umumnya terjadi dalam waktu 24 jam. Sementara itu, reaksi tipe lambat terjadi dalam waktu beberapa hari, dan bukan diperantarai oleh antibodi, melainkan oleh sel.
Mengatasi Alergi Obat Yang Tepat Dan Perawatannya
Beberapa obat-obatan yang seringkali menimbulkan alergi obat yaitu golongan penisilin, golongan Sulfa, antikonvulsan, OAINS (e.g aspirin dan ibuprofen), obat-obat kemoterapi dan obat bius.
Reaksi yang ditimbulkan dapat berupa ringan seperti gatal-gatal pada kulit atau mata, ruam kulit, hidung tersumbat, bibir/mulut dan leher membengkak, hingga reaksi berat seperti sesak nafas, kulit menjadi biru (sianosis), pusing, lemas dan penurunan tekanan darah.
Pasien yang memiliki alergi obat sebaiknya menghindari pemakaian obat tersebut dan menginformasikan tenaga kesehatan sebelum mendapatkan resep obat. Beberapa cara untuk mengobati alergi obat adalah untuk mengendalikan gejala klinis pasien
Cara Mengatasi Alergi Kulit Pada Anak, Cek Parents!
Jika tidak ada alternatif obat lain untuk diberikan kepada pasien, maka dapat dilakukan terapi desensitisasi obat. Terapi desensitisasi adalah suatu teknik bilamana pasien memiliki alergi terhadap obat tertentu, maka obat tersebut akan diinjeksikan ke pasien secara berkala (setiap 15 – 30 menit) dimulai dengan dosis kecil, kemudian dinaikkan jumlahnya secara bertahap hingga pasien dapat mentoleransi dosis yang dibutuhkan untuk pengobatan.
Jadwal konsultasi praktek Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI dapat dilihat pada link ini. Untuk informasi lebih lanjut, bisa komentar dan bertanya di kolom diskusi dibawah ini, atau isi form kontak untuk berdiskusi via email kepada Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI secara langsung. Follow akun twitter saya di @, Instagram di @ atau facebook page di Dokter Imun untuk mendapatkan informasi terbaru dan berdiskusi tentang masalah autoimun, alergi, asma, HIV-AIDS dan vaksinasi dewasa. Jangan lupa juga dengarkan podcast Bina Imun untuk mendengarkan rekaman terkini membahas mengenai imunitas, bisa didengarkan di Spotify, Apple Podcast dan Google Podcast.