Jerawat adalahmasalah kulit umumyang biasa dialami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Biasa jerawat juga dikenal dengan nama jerawat hormonal, kondisi lainnya biasa disebut dengan jerawat vulgaris.
Kali ini kita akan membahas tentang jerawat hormonal. Mengapa disebut jerawat hormonal? Karena jerawat ini berkembang sesuai dengan perubahan hormon dalam tubuh. Terutama saat hormon androgen meningkat, seperti hormon testosteron.
Mungkin banyak dari kita yang seringkali bermasalah dengan jerawat, apalagi wanita. Sehingga cara untuk mengatasinya, kita rela merogoh uang yang banyak untuk memperoleh perawatan di klinik khusus kecantikan.
Cara Menghilangkan Jerawat Yang Benar Menurut Medis
Namun sebelum melakukan perawatan, Ladies harus tahu dulujenis jerawatapa yang tumbuh, karena jika jerawat tersebut merupakan jerawat hormonal, diperlukan teknik khusus untuk merawatnya agar tidak semakin parah.
Dikutip dari Medical News Today, jerawat hormonal tidak digunakan sebagai salah satu bahan penelitian oleh dokter, namun kita bisa menemukan banyak informasinya di internet, majalah, ataupun dalam obrolan dengan orang-orang di sekitar kita. Namun beberapa ahli menyampaikan pendapatnya mengenai jerawat hormonal.
“Secara fundamental, semua jenis jerawat termasuk dalam jerawat hormonal, ” jelas Dr. Anjali Mahto, dokter kulit di Skin55 dan penulis The Skincare Bible.
Jangan Dipencet, Begini 7 Cara Mengatasi Jerawat Hormonal
“Kondisi pada kulit seringkali berkaitan dengan perubahan hormon dalam tubuh, dan ada beberapa periode, seperti masa pubertas, hamil, dan menopause, di mana jerawat hormonal bisa terjadi, ” tambahnya.
Lebih lanjut menurut Dr. Justine Kluk, hormon dikenal juga sebagai androgen, misalnya testosteron, meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan penebalan pada kulit. Ini dapat menyebabkanpori-pori tersumbatdan dapat memicu timbulnya jerawat.
Nah, untuk kita para wanita, hal ini juga bisa menjadi bukti yang lebih jelas mengapa banyak jerawat muncul saat mendekati waktu menstruasi.
Apa Itu Jerawat Hormonal Dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
“Sekitar dua pertiga wanita rentan terkena jerawat, dan bisa muncul di mana saja, dalam waktu seminggu atau beberapa hari sebelum menstruasi tiba, ” ujar Dr. Mahto.
Umumnya jerawat hormonal bisa muncul di bagian mana saja pada tubuh tanpa kita bisa menebaknya. Baik itu leher, wajah, wajah bagian bawah, dada, bahkan punggung.
Jerawat ini tentunya bisa sangat mengganggu penampilan, terutama apabila muncul di bagian wajah. Bisa membuat kitatidak percaya diridan merasa minder saat bertemu dengan orang lain.
Cara Mengatasi Jerawat Hormonal Menurut Dokter Kulit
Ladies gak usa bingung lagi saat jerawat hormonal datang, produk Volcanic Ash Pimple Drying Lotion memberikan solusi membersihkan semua tipe jerawat.
Kandungan Volcanic Ash yang kaya akan mineral dapat membantu memulihkan kulit berjerawat tanpa membuat kulit mengelupas, mendetoksifikasi kulit, dan menghilangkan segala kotoran.
Volcanic Ash juga memiliki kemampuan untuk membantu sintesis kolagen yang membuat kulit kamu terasa kenyal, pori pori mengecil dan bekas jerawat menghilang., Jakarta Jerawat hormonal merupakan jerawat yang berasal dari perubahan hormon yang mengakibatkan segala macam noda dan komedo. Semua orang dapat menderita jerawat hormonal ini. Biasanya istilah jerawat hormonal mengacu pada peradangan jerawat yang muncul atau memburuk pada wanita dewasa antara usia 20-50 tahun.
Tanpa Madu, Ini Cara Mengatasi Jerawat Hormonal Pada Remaja Pakai
Faktanya, 54% wanita dewasa dan 40% pria dewasa menderita jerawat dan banyak di antara mereka yang tidak memiliki riwayat jerawat saat remaja
Dua tanda besar jika sedang berurusan dengan jerawat hormonal, yakni saat jerawat memburuk di masa menstruasi dan cenderung muncul di rahang, dagu, dan pipi bagian bawah.
Namun, tidak semua jerawat hormonal akan terlihat sama. Biasanya juga sering muncul sebagai jerawat kistik merah yang dalam di bagian bawah wajah di sepanjang garis rahang, itu juga bisa ditandai dengan komedo putih dan komedo hitam.
Penyebab Jerawat Rahang Dan Cara Mengatasinya
Jerawat hormonal biasanya muncul ketika kadar hormon seseorang berfluktuasi, kebanyakan selama siklus menstruasi, kehamilan dan menopause. Perubahan hormonal ini menyebabkan tubuh memproduksi sebum yang menyumbat pori secara berlebihan, yang kemudian menyebabkan peradangan, perubahan aktivitas sel kulit dan kolonisasi bakteri di folikel rambut, sehingga dengan kombinasi ini, jerawat mulai muncul
Bagi Anda yang merasa terganggu dengan masalah kulit ini, berikut adalah beberapa solusi yang diberikan oleh para dokter kulit dalam menangni masalah jerawat hormonal:
Menurut Dr. Hartman, hal terbaik untuk mulai menangani dan mencegah jerawat hormonal adalah dengan mencuci muka satu sampai dua kali sehari dengan sabun muka untuk jerawat, menahan diri menggosoknya dengan keras dan menghindari memencet jerawat. Juga, jaga kebersihan rambut dan tidak menyentuh wajah terlalu sering jika tidak perlu.
Cara Mengatasi Jerawat Parah Di Wajah
Jika hanya mengalami jerawat ringan, mungkin dari kita ingin mencoba memasukkan perawatan topikal yang dijual bebas yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat ke dalam rutinitas perawatan kulit, karena produk yang meninggalkan bekas bisa lebih efektif daripada mencuci muka yang membilas.
Benzoil peroksida merupakan bahan paling efektif untuk mengatasi jerawat merah dan berjerawat. Jadi, jika jerawat hormonal terlihat seperti ini, mempertahankan produk benzoil peroksida mungkin merupakan pilihan terbaik. Produk asam salisilat dan asam glikolat berpotensi bermanfaat bagi yang jerawat hormonal juga.
Asam salisilat dapat membantu mengurangi peradangan dan ukuran jerawat dan asam glikolat akan mengelupas permukaan kulit, yang membantu menjaga pori-pori tetap bersih, Anda juga dapat mencoba memasukkan masker wajah yang mengandung asam salisilat atau belerang ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda bersama dengan perawatan lainnya
Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami
Retinoid adalah kunci dalam setiap rejimen perawatan kulit, tetapi terutama untuk jerawat. Dr. Hartman mengatakan bahwa krim retinol dapat mengatur pengelupasan kulit, mengecilkan pori-pori dan mengontrol minyak yang semuanya akan berdampak positif pada jerawat.
Karena retinoid seringkali dapat menyebabkan kekeringan atau iritasi pada tahap awal penggunaan, sehingga perlu merekomendasikan obat resep Altreno yang mengandung tretinoin dalam lotion hydrating yang ditoleransi dengan baik oleh kebanyakan pasien,
Namun, jika Anda tidak ingin menggunakan retinoid dengan kekuatan resep, ada juga rekomendasi pilihan Differin Gel, yang merupakan retinoid dengan kekuatan resep yang tersedia tanpa resep.
Ciri Ciri Jerawat Hormon Dan Cara Mengobatinya
Jika perawatan menggunakan skincare atau resep topikal tidak berhasil, tanyakan resep obat-obatan oral pada dokter. Terutama jika memiliki jerawat kistik yang lebih dalam dan menyakitkan, topikal mungkin perlu dilengkapi dengan obat oral.
Salah satu pilihan yang direkomendasikan Dr. Zeichner adalah spironolactone, obat tekanan darah oral yang membantu menurunkan produksi dan sekresi minyak. Spironolactone bisa memakan waktu hingga tiga bulan untuk menunjukkan efeknya.
Ada juga beberapa kontrasepsi oral yang juga disetujui FDA untuk mengobati jerawat hormonal dan kadang-kadang diresepkan bersamaan dengan spironolakton. Mereka bekerja dengan mengatur hormon diri dan menurunkan testosteron, yang dapat mengurangi jerawat yang dipicu oleh hormon.
Agar Tidak Salah Penanganan, Ayo Kenali Terlebih Dahulu Apa Itu Jerawat Hormonal
Yaz, Beyaz, Ortho Tri-Cyclen dan Estrostep adalah empat pil yang disetujui FDA untuk mengobati jerawat, tetapi sebagian besar pil kontrasepsi oral kombinasi bermanfaat
Jika tidak nyaman mencoba obat resep, ada beberapa vitamin dan suplemen yang berpotensi membantu mengobati jerawat hormonal. Pertama Nicotinamide, suatu bentuk vitamin B3 yang dapat membantu jerawat karena efek anti-inflamasinya.
Menurut Dr. Garshick, dalam sebuah penelitian suplemen vitamin B3 topikal dan oral telah terbukti memperbaiki jerawat. Mungkin juga seng dapat membantu jerawat hormonal.
Jerawat Hormonal, Kenali Penyebab Dan Cara Mengatasinya
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengobati jerawat secara topikal dengan seng mungkin merupakan cara yang lebih efektif. Semua yang dikatakan, namun poinnya yaitu, penting untuk selalu memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen baru, karena terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga berpotensi berbahaya.
Yang terbaik juga hanya memulai satu suplemen baru pada satu waktu untuk dapat mengidentifikasi apa yang membantu atau jika ada efek samping yang terjadi,
Makanan dengan indeks glikemik tinggi yang merupakan makanan yang memiliki kandungan gula atau pati yang tinggi meningkatkan kadar gula darah hal itu dapat memicu peradangan dan produksi minyak
Dinas Kesehatan Kota Depok
Sebaliknya, baiknya menggunakan biji-bijian daripada gula olahan dan pertimbangkan alternatif susu sapi, seperti susu almond atau oat. Umumnya, makanan yang berpotensi mengurangi risiko jerawat itu makanan yang mengurangi risiko inflamasi dan menjaga kadar hormon agar tetap stabil. Berikut beberapa zat gizi yang baiknya ada pada pola makan untuk menghilangkan jerawat:
Selain tetap berpegang pada diet hormonal yang ramah jerawat dan rutinitas perawatan kulit, Dr. Zeichner merekomendasikan untuk menemukan cara yang mengurangi stres, seperti yoga atau meditasi juga beberapa kegiatan lain lebih sederhana yang mampu mengurangi atau menghilangkan stres, seperti:
Seseorang juga harus memastikan untuk mendapatkan jumlah tidur yang tepat yang memang dibutuhkan manusia normal setiap malam. Selain itu, jika seseorang mencari cara lain untuk mengobati jerawat secara alami, bahan-bahan seperti minyak pohon teh dapat membantu, meskipun ini mungkin pilihan yang lebih baik jika hanya menangani jerawat ringan hingga sedang, daripada jerawat kistik.
Cara Menghilangkan Jerawat Dan Bekasnya Secara Alami Dan Permanen
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Jerawat merupakan salah satu masalah kulit wajah yang paling sering dialami baik pada perempuan atapun laki-laki. Penting untuk diketahui kalau ada beberapa jenis jerawat, sehingga memerlukan perawatan yang beda-beda. Salah satunya adalah jerawat hormonal. Berikut adalah cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat hormonal.
Mengutip dari Halodoc, jerawat adalah masalah kulit yang muncul akibat tersumbatnya folikel rambut karena minyak dan sel kulit mati. Penyumbatan tersebut mengakibatkan peradangan pada pori-pori kulit yang muncul berbentuk benjolan kecil di atas kulit.
Tak hanya di kulit wajah, jerawat bisa terjadi di bagian tubuh lainnya yang memiliki banyak kelenjar minyak. Contohnya adalah leher, bagian dada, dan punggung.
Cara Mengatasi Jerawat Hormonal🧏🏻♀️
Sedangkan jerawat hormonal, seperti namanya, disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh. Perubahan hormon tak hanya terjadi pada masa pubertas saja dan bisa terjadi pada perempuan usia dewasa.
Hormon di dalam tubuh akan selalu mengalami perubahan. Kondisi tertentu seperti siklus mensturasi, penggunaan KB, pola makan, tingkat stress, lingkungan, hingga pola tur berkaitan dengan perubahan hormon.
Dilansir dari Byrdie, hormon penyebab jerawat hormonal adalah estrogen, progesteron, dan testosterone. Selain itu, hormon kortisol yang disebabkan oleh stress juga dapat berpengaruh dalam produksi minyak alami kulit yang jika berlebih dapat menyebabkan jerawat dan breakout.
Tips Menghilangkan Bekas Jerawat Tanpa Bekas Yang Sangat Ampuh Dengan 3 Cara Ini
Berbeda dengan jerawat biasa, ada kondisi tertentu yang memicu munculnya jerawat hormonal yang berkaitan dengan hormon. Jerawat biasa umumnya terjadi karena kurang menjaga kebersihan kulit sehingga minyak dan kotoran tersumbat di pori-pori kulit.
Jika Bunda mengalami jerawat ketika hendak masuk siklus menstruasi dan jerawat tersebut hilang tak lama setelah menstruasi selesai, itulah yang disebut