Tips Dan Cara Bagaimana Mengatasi Demam Setelah Imunisasi

Tips Dan Cara Bagaimana Mengatasi Demam Setelah Imunisasi

Tips Dan Cara Bagaimana Mengatasi Demam Setelah Imunisasi

, Jakarta - Penyakit dapat menyerang semua orang, terutama pada bayi yang mempunyai sistem imunitas yang masih lemah. Maka dari itu, semua bayi yang baru lahir wajib mendapatkan imunisasi agar penyakit yang berbahaya dan mematikan dapat dicegah sebelum menyerang.

Salah satu vaksin yang harus diterima oleh setiap bayi adalah imunisasi DPT. Vaksin ini dapat mencegah tiga penyakit sekaligus, seperti difteri, pertusis, dan tetanus. Setelah menerima imunisasi tersebut, umumnya anak akan mengalami demam. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut pembahasannya!

Tips

Imunisasi DPT adalah salah satu vaksin yang harus diterima oleh setiap bayi. Pasalnya, suntikan tersebut dapat mencegah tiga penyakit berbahaya yang mematikan, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus. Gangguan ini disebabkan oleh bakteri, sehingga vaksinasi ini tidak boleh dilewatkan.

Tips Atasi Anak Demam Setelah Imunisasi Dari Dokter Undip

Vaksinasi pada anak ini diberikan sekitar 5 kali, sejak anak ibu berusia 2 bulan hingga mencapai 6 tahun. Ketika anak berusia 2 hingga 4 bulan akan diberikan tiga suntikan secara bertahap tiap bulan. Setelah itu, imunisasi akan diberikan lagi ketika anak berusia 18 bulan dan 5 tahun.

Seorang anak yang menerima imunisasi ini akan mengalami beberapa efek samping. Salah satu dampak yang timbul setelah mendapatkan imunisasi DPT adalah mengalami demam beberapa jam setelahnya. Demam tersebut dapat terjadi sekitar satu hingga tiga hari yang membuat tubuh anak tidak nyaman dan kerap menangis.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait demam yang terjadi setelah imunisasi DPT, dokter dari siap menjawabnya. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi di

Cara

Cara Mengatasi Efek Samping Vaksinasi

Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi demam yang terjadi? Demam terjadi ketika tubuh anak disuntikkan vaksin yang jinak. Setelah itu, tubuh akan membuat respons imun terhadap penyebab penyakit yang jinak tersebut. Hal tersebut membuat tubuh dapat mengatasinya jika penyakit yang sama masuk ke tubuh dan mencegah penyakit tersebut untuk membuat gangguan yang lebih parah.

Demam terjadi ketika tubuh anak memproduksi respons imun yang memberikan respons dari penyakit tersebut. Tubuhnya akan membuat sistem imunitas baru, sehingga membuat demam terjadi. Tidak semua imunisasi akan menyebabkan demam, tetapi imunisasi DPT kemungkinan besar akan menimbulkannya.

Bagaimana

Demam yang terjadi adalah reaksi umum setelah anak mendapatkan imunisasi DPT. Hal yang pertama dapat kamu lakukan adalah memastikan suhu tubuh anak. Caranya yaitu dengan menggunakan termometer yang ditempelkan di mulut, ketiak, atau dubur. Cobalah untuk memeriksanya setiap 4 jam.

Ibu, Begini 10 Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi!

Jika anak ibu mengalami demam yang lebih tinggi dari 39 derajat Celcius, ada baiknya untuk langsung menemui dokter dan melakukan pemeriksaan. Walau begitu, sebelumnya kamu dapat memberikannya obat demam dan melepaskan pakaiannya agar suhu tubuhnya dapat menyesuaikan udara yang ada di sekitarnya.

Cara

Referensi:Vancouver Coastal Health. Diakses pada 2019. Caring for your child after immunizationParenting First Cry. Diakses pada 2019. Fever After Vaccination in Babies

Jika anak ibu mengalami demam yang lebih tinggi dari 39 derajat Celcius, ada baiknya untuk langsung menemui dokter dan melakukan pemeriksaan. Walau begitu, sebelumnya kamu dapat memberikannya obat demam dan melepaskan pakaiannya agar suhu tubuhnya dapat menyesuaikan udara yang ada di sekitarnya.

Cara

Referensi:Vancouver Coastal Health. Diakses pada 2019. Caring for your child after immunizationParenting First Cry. Diakses pada 2019. Fever After Vaccination in Babies

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak