Para orangtua yang memiliki anak harus selalu menjaga kesehatan dengan baik. Namun jika sang buah hati mengalami diare tak perlu panik. Sebab, dengan penanganan yang tepat maka diare bisa teratasi.
Diare adalah penyakit yang umum terjadi, tapi masih menjadi penyebab banyak kematian anak di seluruh dunia. Padahal tatalaksana diare anak ini sederhana dan tidak mahal. Seorang anak dikatakan mengalami diare jika terjadi perubahan dalam frekuensi buang air besar (BAB) lebih dari 3 kali dalam 24 jam, dan perubahan konsistensi (bentuk) feses menjadi lebih cair. Dikatakan, anak yang sedang diare terkadang tidak nafsu makan dan mual sehingga asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh berkurang dan anak menjadi lemas. Air yang keluar melalui diare juga membuat cairan dan elektrolit dalam tubuh banyak terbuang, terlebih jika anak muntah-muntah. Jika tidak segera ditangani, dehidrasi berat bisa sampai menyebabkan penurunan kesadaran, kejang, bahkan kematian. Tetapi, sebagian orang tua sudah waspada dan segera ke IGD ketika anaknya diare. Namun sebagian lainnya masih tidak mengerti bahwa anak sudah jatuh dalam kondisi dehidrasi berat dan butuh penanganan di IGD. Adapun sebagian besar diare pada anak disebabkan oleh infeksi virus. Selain itu bisa juga akibat infeksi bakteri, parasit, alergi, keracunan, intoleransi, dan efek samping obat. Diare akibat infeksi virus bisa sembuh tanpa antibiotik jika sistem imun anak cukup kuat.
Ciri-ciri anak mengalami diare berat Mata menjadi cekung Air mata tidak keluar saat menangis Frekuensi buang air kecil (BAK) jarang, urin sedikit dan berwarna pekat Anak tampak kehausan, bisa tampak rakus saat diberi minum Anak sangat lemas Jika kondisi sudah semakin berat maka anak tidak bisa makan dan minum.
Cara Mengatasi Diare Dengan Efektif
1. Berikan oralit Cara mengatasi diare pada anak yang pertama ialah dengan memberikan oralit. Oralit berguna untuk mengatasi dehidrasi dengan mengganti cairan dan elektrolit tubuh. Segera berikan oralit begitu anak mengalami diare sampai diarenya berhenti. Satu bungkus oralit dilarutkan dalam 1 gelas air matang (200cc). Jika usia anak kurang dari 1 tahun, berikan 50-100cc tiap BAB cair, jika lebih dari 1 tahun berikan 100-200cc. Pemberian oralit ini juga bisa mengurangi volume feses dan mengurangi mual muntah pada anak diare.
2. Berikan zink selama 10 hari berturut-turut Orangtua bisa memberikan zink. Zink dalam tubuh akan banyak berkurang saat anak diare. Pemberian zink ini dapat mempercepat penyembuhan diare, menjaga anak tetap sehat, dan mencegah diare berulang. Dosis pemberian Zink adalah 10 mg per hari untuk anak usia kurang dari 6 bulan, dan 20mg per hari untuk anak usia 6 bulan atau lebih, selama 10 hari berturut-turut meskipun diare sudah berhenti.
3. Teruskan ASI dan pemberian makan bagi anak yang masih minum ASI, maka bisa memberikan ASI sebanyak anak mau. Ini akan lebih baik jika lebih banyak dari biasanya. Jika anak sudah mulai makan, maka pemberian makan dilakukan seperti biasa dengan frekuensi yang lebih sering. Lanjutkan hingga 2 minggu setelah diare berhenti untuk mempercepat penyembuhan, pemulihan, dan mencegah malnutrisi. Selain itu, orangtua juga harus lebih memperhatikan kebersihan makanan, alat makan, dan tangan anak.
Si Buah Hati Sembelit? Atasi Dengan Melakukan Beberapa Tips Ini
4. Berikan antibiotik secara selektif tidak semua diare membutuhkan antibiotik, hal ini sesuai dengan penjelasan di atas bahwa sebagian besar penyebab diare pada anak adalah virus. Hanya ada sebagian kecil kasus diare yang membutuhkan antibiotik dan hal tersebut harus dikonsultasikan dulu dengan dokter. Pemberian antibiotik yang tidak tepat justru akan berbahaya karena akan menyebabkan flora normal usus yang diperlukan dalam pencernaan ikut terbunuh sehingga diare menjadi berkepanjangan. Selain itu pemberian antibiotik yang tidak tepat justru akan menyebabkan bakteri menjadi resisten (kebal).
5. Coba berikan nasihat pada ibu/pengasuh Adapun cara mengatasi diare pada anak yang kelima ialah memberikan nasihat pada ibu atau pengasuh jika anak mengalami diare. Jadi harus segera kembali periksa ke petugas kesehatan jika ada demam, tinja berdarah, muntah berulang, makan atau minum sedikit, anak sangat kehausan, dan diare makin sering.Umumnya penyakit diare adalah penyakit yang disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri yang dialami si Kecil. Bisanya hal ini ditandai dengan buang air besar secara terus menerus dan bentuk feses menjadi cair. Yang paling parah apabila feses sampai mengeluarkan darah. Penyakit diare juga bisa menyebabkan dehrasi pada si Kecil karena kehilangan cairan tubuh secara drastis. Kondisi inilah yang menyebabkan si Kecil menjadi lemah dan rewel. Untuk itu poko disini ingin membagikan info tentang cara mengatasi diare pada si Kecil. Yuk simak bersama penjelasan dibawah ini!
Disarankan tetap berikan ASI agar asupan cairan tetap terjaga. Ketika si Kecil mengalami penyakit diare mungkin ia akan lebih rewel dan lemas. Tapi dalam hal ini Mamy harus terus memberikan asupan cairan seperti ASI agar cairan dalam tubuhnya tubuhnya tetap terjaga dan menghindari si Kecil dari terserang dehrasi.
Kenali Diare Pada Anak Dan Cara Pencegahannya
Si Kecil yang sedang mengalami diare harus tetap Mamy berikan asupan cairan sesering mungkin. Si Kecil yang sedang diare sangat membutuhkan cairan pengganti nutrisi. Oleh karena itu pemberian ASI sangat disarankan agar ia tak kekurangan cairan dan nutrisi serta terhindar dari dehrasi.
Lanjutkan pemberian makan selagi si Kecil masih memiliki nafsu makan. Saat si Kecil diare Mamy jangan sampai lupa memberikan asupan makanan untuk memberikan tenaga pada si Kecil agar tak lemas. Walaupun ia mengalami kehilangan nafsu makan , dalam hal ini Mamy disarankan untuk terus memberikan asupan makanan. Pilihlah makanan yang mudah dicerna oleh tubuh si Kecil seperti bubur, serta berbagai rebusan daging, ayam, atau ikan. Hindari memberi makanan yang mengandung terlalu banyak lemak, makanan yang pedas dan makanan yang berserat tak larut seperti tomat, seledri, timun, bayam, brokoli, kacang, dan wortel. Karena Jenis-jenis makanan tersebut dapat menyebabkan diare semakin parah.
Segera periksakan pada dokter apabila diare masih berlanjut setelah 6-12 jam. Jika apa yang dilakukan Mamy masih tak bisa membuat si Kecil membaik, disarankan untuk segera bawa si Kecil untuk berkonsultasi dengan dokter agar segera ditanggani dengan tepat. Diberikan obat yang sesuai dengan usia dan dosis yang tepat agar keadaannya tak semakin memburuk.
Cara Mengatasi Diare Pada Si Kecil Mamypoko Indonesia
Menjaga kebersihan sangat diperlukan karena bakteri dan virus bisa tersebar dari mana saja. Untuk itu ketika melakukan aktivitas bersama si Kecil, Mamy perlu mencuci tangan terlebih dahulu agar si Kecil tetap terjaga dan penyakit ia tak semakin parah.
Jika si Kecil mengalami diare pastikan ia tak mengalami dehrasi. Ketika si Kecil sudah terkena dehrasi bisa mengalami kerusakan otak, kejang bahkan hingga kematian. Untuk itu ketika si Kecil mengalami diare Mamy perlu memberikan perhatian yang ekstra. Jika si Kecil belum membaik Mamy bisa membawa si Kecil ke dokter untuk ditanggani dengan tepat dan bisa segera pulih.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPoko
Jika Bayi Diare, Anda Perlu Melakukan Ini
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah daftarkan.Ada berbagai cara mengobati diare berkepanjangan, mulai dari pengaturan pola makan yang tepat hingga penggunaan obat-obatan medis. Kondisi ini perlu segera diobati karena dapat menyebabkan dehidrasi yang berakibat fatal.
Diare merupakan kondisi ketika tinja menjadi cair dan frekuensi BAB meningkat sebanyak 2 kali atau lebih dalam sehari. Bila terjadi terus-menerus selama 2–4 minggu, maka kondisi ini disebut juga dengan diare berkepanjangan atau kronis.
Penyebab diare yang berkepanjangan bermacam-macam. Namun, umumnya kondisi ini dialami oleh orang yang menderita intoleransi laktosa, penyakit radang usus, HIV/AIDS, infeksi kronis akibat parasit, atau kanker di saluran pencernaan.
Bagaimana Cara Menyembuhkan Diare Yang Aman Dan Mudah Di Rumah?
Bila tidak ditangani dengan tepat, berbagai penyebab diare kronis ini akan memicu komplikasi yang serius, seperti dehidrasi, kekurangan nutrisi, bahkan kerusakan otak atau ginjal. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu mendapatkan penanganan medis segera.
Pengobatan diare berkepanjangan perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Saat Anda mengalaminya, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter agar penyebab diare kronis dapat diketahui. Dokter biasanya akan menganjurkan berbagai pemeriksaan, seperti tes darah, endoskopi, USG perut, atau CT scan perut.
Tujuan utama dari pengobatan diare berkepanjangan adalah memastikan kebutuhan nutrisi dan cairan tetap terpenuhi guna mencegah dehidrasi. Oleh karena itu, Anda akan diberikan cairan rehidrasi, baik dalam bentuk oralit atau cairan infus.
Cara Mengatasi Diare Dengan Mudah Yang Bisa Anda Coba
Dokter juga akan meresepkan antibiotik, antiparasit, atau antivirus tertentu bila diare berkepanjangan disebabkan oleh infeksi. Jika diare kronis terjadi karena peradangan di usus, pengobatan kortikosteroid akan diberikan guna mengurangi peradangan.
, juga dapat diresepkan untuk meringankan gejala diare. Di samping konsumsi obat, dokter mungkin akan menganjurkan operasi pada kasus tertentu, misalnya kanker usus atau lambung.
Anda akan diminta untuk mencatat setiap jenis makanan yang dikonsumsi beserta porsinya. Setelah itu, Anda perlu menghentikan konsumsi salah satu jenis makanan dalam jangka waktu tertentu secara berurutan.
Penyebab Mencret Pada Orang Dewasa Dan Cara Mengatasinya Yang Benar
Sebagai contoh, Anda berhenti mengonsumsi susu dan produk olahannya, seperti keju atau yoghurt, selama beberapa hari. Selanjutnya, Anda bisa mengonsumsi susu kembali, tetapi berhenti mengonsumsi kacang-kacangan.
Dengan cara ini Anda dapat mengevaluasi jenis makanan apa yang bisa memicu diare berkepanjangan. Selain untuk mengetahui jenis nutrisi atau makanan tertentu yang tidak bisa dicerna oleh tubuh, cara ini juga efektif sebagai pengobatan diare berkepanjangan.
Mengonsumsi probiotik dipercaya dapat menyeimbangkan bakteri baik dan jahat dalam usus, sehingga dapat mengobati diare. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi probiotik efektif untuk mengatasi diare berkepanjangan, sehingga diare lebih cepat sembuh.
Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini Saat Anak Mengalami Diare
Beberapa sumber makanan yang mengandung probiotik meliputi kombucha, tempe, tahu, miso, dan yoghurt. Meski diklaim memiliki manfaat, tidak semua diare berkepanjangan dapat diobati dengan cara ini. Jadi, lebih baik konsultasikan lebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.
Selain mengikuti cara mengobati diare berkepanjangan di atas, Anda juga disarankan untuk menghindari makanan berminyak, bercita rasa pedas, dan berlemak tinggi. Perbanyak konsumsi makanan rendah serat,