, JAKARTA – Kondisi pandemi mengharuskan kita untuk tetap di rumah saja. Untuk menghilangkan kebosanan, banyak hobi baru yang bermunculan, salah satunya memelihara Ikan Cupang.
Memelihara ikan Cupang saat ini ternyata sedang populer. Ikan Cupang memiliki variasi warna yang beragam dan indah. Tak heran jika banyak orang tertarik untuk memelihara ikan hias yang satu ini. Bahkan, banyak yang rela untuk membeli ikan Cupang dengan harga yang mahal.
Ternyata memelihara ikan Cupang tidak hanya sekadar memberi makan. Juga perlu merawat dan memerhatikan kondisi ikan Cupang. Kita juga bisa melihat bagaimana kondisi ikan Cupang yang kita pelihara tersebut, seperti halnya ketika ikan Cupang sakit.
Tips Merawat Ikan Cupang Agar Panjang Umur Dan Cantik Ekornya
2. Cermati sirip ikan Cupang Anda. Sirip ikan Cupang yang sehat terlihat utuh. Namun, pada ikan Cupang yang sakit Anda akan mendapati sirip yang robek atau berlubang.
3. Cari tahu apakah ikan Cupang Anda lesu. Ikan Cupang yang sakit akan mengurangi tingkat aktivitasnya. Dia tidak akan bergerak aktif seperti biasanya. Gerakannya justru melambat.
4. Perhatikan kebiasaan makan ikan cupang Anda. Beberapa penyakit menyebabkan ikan Cupang malas makan. Jika ikan Cupang Anda terlihat enggan menyentuh makanan, bisa jadi ia sedang sakit
Cara Membuat Makanan Ikan Cupang Di Rumah, Jadi Alternatif Hemat
5. Periksa kehadiran bintik di tubuhnya. Carilah bintik putih dan kecil, terutama di sekitar kepala dan mulut. Gejala ini merupakan tanda serangan parasit tertentu, yang disebut ich.
6. Carilah tanda-tanda ikan bermasalah dengan pernapasan. Mungkin saran ini terdengar aneh. Namun, jika ikan Cupang Anda terus berada di permukaan akuarium dan berusaha menghirup udara, bisa jadi inilah tanda adanya penyakit.
7. Amati apakah ikan Cupang Anda berusaha menggosokkan atau menggarukkan badannya. Jika ikan Cupang Anda berusaha menggosokkan tubuhnya ke tepi akuarium, mungkin itu menandakan masalah. Begitu pula jika ikan cupang Anda berusaha menggaruk tanaman atau objek di dalam akuarium, ia mungkin sedang diserang penyakit.
Jenis Penyakit Cupang Dan Cara Mengobatinya
Setelah mengetahui dan mengidentifikasi ciri-ciri ikan Cupang yang sakit, Anda bisa mempelajari cara mengobatinya. Dengan penanganan yang tepat, ikan mungil Anda akan terselamatkan.
Kualitas air yang buruk menjadi dasar munculnya penyakit pada ikan. Layaknya udara yang kita hirup, air tempat ikan berenang sangat penting untuk kesehatan mereka.
Dikutip dari Cafishvet, parameter kualitas air yang bagus untuk ikan cupang adalah sebagai berikut: Ammonia ≤ 0.1 mg/L (ppm); Nitrite 0 mg/L; Nitrate < 20 mg/L; pH 7.0-8.5; kH (alkalin) > 100 mg/L; gH (kandungan keras) > 100 mg/L; Temperatur suhu 25-28 derajat celcius.
Tips Merawat Sirip Ikan Cupang Yang Rusak Dengan Air Bersih Hingga Daun Ketapang Kering
Sementara untuk memperbaiki kandungan pH atau suhu, dapat dilakukan secara bertahap. Sebab apabila terlalu cepat, justru akan mempengaruhi kondisi ikan cupang hingga akhirnya bisa saja mati.
Ada baiknya mengecek kemasan dan tanggal kadaluarsa pada pakan ikan. Semakin bertambah usia ikan, maka nutrisi dan vitamin yang diperlukan akan berbeda.
Apabila merasa kurang setelah mengetahui cara mengobati ikan Cupang sendiri, Anda bisa membawanya ke dokter hewan terdekat. Anda bisa mengetahui penyebab penyakit ikan dan memberikan obat.Ilustrasi: Penting untuk mengamati respons ikan cupang saat Anda memberinya makan, sebab hilang nafsu makan bisa jadi salah satu ciri-ciri ikan cupang yang sakit. (Foto: ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)
Cara Untuk Melihat Tanda Tanda Ikan Cupang Yang Sakit
Hobi memelihara ikan cupang menyembul lagi di tengah pandemi dan jadi salah satu cara meredakan stres. Tapi bagaimana jika sebaliknya, ikan Anda yang stres . Itu sebab penting mengenali ciri-ciri ikan cupang yang jatuh sakit.
Cara perawatan yang keliru bisa membuat ikan cupang sakit. Tapi ak perlu langsung panik. Anda bisa membaca pertanda yang ditunjukkan sang ikan, misalnya lewat gerak-gerik atau perubahan pada tubuh.
Ikan cupang memiliki nafsu makan yang sangat sehat. Dikutip dari laman Small Pets , salah satu gejala awal ikan cupang sakit adalah tidak tertarik dengan pakan yang diberikan.
Tips Merawat Ikan Cupang, Agar Sehat Dan Tidak Mudah Sakit
Inilah sebab mengapa sangat penting untuk memperhatikan ikan ketika memberinya pakan. Jika ikan menolak makanannya lebih dari satu kali maka Anda harus segera memeriksanya.
Ilustrasi: Penting untuk memperhatikan ikan ketika memberinya pakan, ini untuk mengetahui respons terhadap pakan. Sebab hilang nafsu makan adalah salah satu ciri ikan cupang sakit.
Beberapa ikan akan mulai terlihat seperti menyia-nyiakan makanan meskipun mereka belum berhenti makan. Hal ini juga bisa menjadi pertanda bahwa pakan ikan cupang milik Anda tidak mengandung nutrisi yang cukup.
Serunya Pelihara Ikan Hias Saat Pandemi
Warna pada ikan cupang akan terlihat kusam atau pudar apabila kualitas air menurun. Tidak hanya itu, dilansir dari Nippy Fish , memudarnya warna pada ikan cupang juga bisa dikarenakan infeksi bakteri atau parasit.
Sirip ikan cupang yang tidak mengembang seperti biasanya, menjadi salah satu ciri-ciri ikan cupang sakit. Selain itu, sirip dan ekor ikan nampak rapuh turut jadi indikator adanya infeksi busuk.
Setelah mengetahui dan mengidentifikasi ciri-ciri ikan cupang yang sakit, Anda bisa mempelajari cara mengobatinya. Dengan penanganan yang tepat, ikan mungil Anda akan terselamatkan.
Cara Mempertajam Warna Ikan Cupang Halaman 1
Kualitas air yang buruk menjadi dasar munculnya penyakit pada ikan. Layaknya udara yang kita hirup, air tempat ikan berenang sangat penting untuk kesehatan mereka.
Sementara untuk memperbaiki kandungan pH atau suhu, dapat dilakukan secara bertahap. Sebab apabila terlalu cepat, justru akan mempengaruhi kondisi ikan cupang hingga akhirnya bisa saja mati.
Ada baiknya mengecek kemasan dan tanggal kadaluarsa pada pakan ikan. Semakin bertambah usia ikan, maka nutrisi dan vitamin yang diperlukan akan berbeda.
Cara Merawat Ikan Cupang: Cara Mudah & Ikan Sehat!
Informasi tentang ciri-ciri ikan cupang yang sakit dan cara mengobatinya bisa Anda jadikan panduan selama memelihara di rumah. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir lagi dengan kesehatan si teman kecil.