Batuk merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan dan membersihkan zat asing atau iritan dari dalam tenggorokan atau saluran pernapasan. Secara umum, batuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batuk berdahak dan tidak berdahak.
Biasanya batuk hanya terjadi sesekali dan tidak bertahan lama. Meski sebagian batuk dapat sembuh dengan sendirinya, namun jangan juga dianggap remeh. Batuk perlu disikapi dengan tepat, agar tidak mengganggu aktivitas dan tidak berkembang menjadi kondisi yang akan memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, seperti penurunan nafsu makan, lemas, sakit kepala, insomnia, hingga luka pada tenggorokan.
Batuk umumnya terjadi karena adanya gangguan pada saluran pernapasan, yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Peradangan dan infeksi saluran pernapasan, seperti faringitis, laringitis, sinusistis, dan tuberkulosis, seringkali ditandai dengan gejala batuk.
Tanpa Obat, Ini Cara Atasi Batuk Pilek Pada Balita
Selain itu, batuk dapat disebabkan oleh iritasi pada saluran pernapasan, baik karena debu, kotoran, atau polusi. Batuk juga dapat terjadi akibat reaksi alergi.
Siapapun dapat mengalami batuk, tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya batuk serta memperparah batuk yang sudah ada, antara lain:
Umumnya batuk akan sembuh sendiri dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus. Meski begitu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhannya, yaitu:
Beda Batuk Karena Covid 19 Dan Batuk Biasa, Kapan Harus Khawatir?
Dapat menjadi pilihan untuk meredakan batuk, terutama yang disebabkan oleh alergi. Selain itu, kedua kandungan obat tersebut juga bisa membantu Anda untuk beristirahat.
. Kedua kandungan obat ini berfungsi untuk mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan. Karena tidak menyebabkan kantuk, Anda tetap bisa beraktivitas seperti biasa setelah mengonsumsi obat batuk jenis ini.
Anda patut waspada jika batuk terjadi secara terus menerus dan selama lebih dari tiga minggu. Kondisi ini sebaiknya segera diobati, karena bisa jadi batuk yang tak kunjung reda merupakan gejala dari suatu penyakit yang serius, seperti bronkitis kronis dan batuk rejan.
Batuk Jadi Gejala Covid 19, Ini Cara Menyembuhkan Batuk Secara Alami Tanpa Obat
Untuk menghindari risiko timbulnya efek samping yang berbahaya, sebaiknya baca keterangan penggunaan obat yang tertera di kemasan obat. Jika batuk Anda semakin parah, tak kunjung sembuh selama lebih dari tiga minggu, disertai nyeri dada, sesak napas, dan penurunan berat badan, segera konsultasi ke dokter. Dikhawatirkan, batuk tersebut muncul sebagai gejala dari suatu penyakit yang perlu cepat ditangani.Batuk di malam hari bisa membuat penderitanya tidak bisa tidur nyenyak. Padahal untuk bisa cepat sembuh, tubuh perlu banyak istirahat. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan keluhan batuk di malam hari.
Batuk merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan tenggorokan dan saluran pernapasan dari kuman, virus, serta polusi dan kotoran, seperti debu, asap rokok, atau lendir. Batuk-batuk juga sering dirasakan saat sedang flu, alergi, atau asma.
Pada sebagian kasus, batuk karena iritasi atau infeksi pada saluran pernapasan bisa dirasakan lebih berat atau semakin mengganggu pada malam hari. Jika seperti ini, penderitanya jadi susah tidur dan beristirahat.
Beragam Cara Mengobati Batuk Kering Yang Mengganggu
Untuk mengobati keluhan batuk di malam hari, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter. Setelah penyebab batuk diketahui, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai untuk menangani penyebab tersebut.
Saluran napas yang kering dapat membuat batuk di malam hari semakin parah. Mandi atau berendam air hangat sebelum tidur bisa membantu melembapkan saluran napas dan meringankan batuk.
Namun, jika batuk yang Anda alami disebabkan oleh asma, jangan gunakan cara ini. Pasalnya, uap yang terhirup saat berendam atau mandi air hangat justru dapat memperburuk gejala asma.
Lenyapkan Batuk Kering Dalam 6 Langkah Mudah
Minum air putih sebelum tidur dapat membantu mengencerkan lendir di saluran napas dan meringankan batuk di malam hari. Selain air putih, minum teh hangat atau air lemon yang dicampur madu juga bisa jadi pilihan untuk meredakan batuk.
Posisi berbaring bisa menyebabkan Anda lebih sering batuk. Untuk mengakalinya, cobalah untuk tidur dengan bantal yang lebih tinggi. Tidur dengan posisi seperti ini akan membantu mengalirkan lendir dari hidung dan tenggorokan.
Selain meringankan batuk akibat flu atau batuk pilek, tidur dengan posisi tersebut juga dapat mencegah asam lambung naik ke tenggorokan (GERD) yang dapat memicu batuk.
Cara Menyembuhkan Batuk Dalam Sehari, Yuk Bisa Yuk!
Pastikan untuk mengatur tingkat kelembapannya antara 40%–50% saja, karena udara yang terlalu lembap dapat memicu berkembangnya tungau dan jamur yang justru bisa memperparah batuk.
Hal lain yang perlu Anda ingat adalah hindari tidur di bawah tiupan udara dari kipas angin atau AC secara langsung, untuk mencegah batuk semakin buruk.
Ini adalah salah satu tips untuk membantu meringankan batuk di malam hari akibat alergi. Debu dan tungau adalah pemicu alergi yang paling umum. Jadi, pastikan tempat tidur dan perlengkapan tidur Anda dalam kondisi yang bersih.
Cara Mengobati Batuk Secara Alami Dan Mudah
Gantilah sprei, sarung bantal, sarung guling, dan selimut setiap minggu. Cucilah semua perlengkapan tidur tersebut dengan cara merendamnya lebih dulu dengan air panas. Setelah dicuci, jemur di bawah terik matahari hingga kering.
Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa mengonsumsi obat batuk untuk meredakan batuk di malam hari. Konsumsilah obat batuk yang sesuai dengan jenis batuk Anda.
Jika batuk disebabkan oleh infeksi virus, misalnya pada flu dan ISPA, maka obat antibiotik tidak dibutuhkan. Pemberian antibiotik hanya efektif untuk mengatasi batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Madu Dan Minyak Kelapa, Resep Ampuh Usir Batuk Mengganggu
Batuk di malam hari memang tak jarang membuat kesal. Namun bersabarlah, karena pada dasarnya, batuk adalah cara tubuh menyingkirkan penyebab batuk itu sendiri. Dengan istirahat yang cukup dan melakukan beberapa tips di atas, batuk di malam hari biasanya akan mereda dalam waktu 1–2 minggu.
Meski begitu, waspadalah jika batuk di malam hari semakin parah, berlangsung lebih dari 3 minggu, atau disertai demam tinggi, sesak napas, penurunan berat badan, dan dahak berwarna hijau, kuning, atau bahkan disertai darah.
Gejala tersebut bisa menandakan adanya penyakit serius, seperti pneumonia, bronkitis, gagal jantung, atau tuberkulosis, yang membutuhkan penanganan medis. Apabila Anda atau anggota keluarga mengalami batuk yang seperti itu, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke ke dokter.Coronavirus telah menyerang ribuan orang di berbagai negara dan menelan ratusan korban jiwa. Agar tidak terkena penyakit infeksi yang sedang mewabah ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona.
Cara Menghentikan Batuk Di Malam Hari, Begini Caranya!
Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 ini pertama kali terjadi di kota Wuhan, China dan sekarang telah ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penularan antarmanusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin.
Ketika terinfeksi virus Corona, seseorang akan mengalami gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terserang infeksi virus corona bisa mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru (pneumonia).
Manjurkah Balsam Untuk Meredakan Batuk Anak?
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan. Salah satunya adalah dengan menerapkan
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI.
Penting Diketahui, Ini 9 Cara Efektif Mengatasi Batuk Berdahak
merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.
Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.
Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat.
Rsup Dr. Sardjito
Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.
Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau
Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.
Penyebab Batuk Berdahak Dan Cara Mengobatinya, Kenali Juga Warna Dahaknya!
Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.
Tidak hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Virus Corona juga sudah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus.
Obat Flu Paling Ampuh Di Apotek
Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut
Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.
Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki